MEDAN – Komisi 2 DPRD Kota Medan menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan penambahan anggaran KONI Medan dalam Perubahan APBD (P-APBD) Tahun 2025. Hal ini disampaikan menyusul anggaran KONI saat ini yang hanya sebesar Rp9 miliar, dinilai jauh dari kata ideal untuk mendukung pembinaan atlet dan prestasi olahraga di Kota Medan.
Sekretaris Komisi 2 DPRD Medan, Iswanda Ramli, menyebut bahwa pengurangan ini kemungkinan besar dampak dari kebijakan efisiensi anggaran yang terjadi secara nasional.
“Memang saya dengar terjadi efisiensi anggaran sebagaimana program pemerintah pusat. Ini tidak hanya terjadi di KONI Medan, tapi sepertinya hampir di semua lini,” ujar Iswanda, akrab disapa Nanda, saat diwawancarai di gedung dewan, Senin (26/05/2025).
Namun demikian, lanjutnya, kondisi tersebut tidak boleh mengorbankan masa depan dunia olahraga, khususnya pembinaan atlet Kota Medan. Ia menyampaikan bahwa dirinya bersama anggota Komisi 2 lainnya akan menggalang dukungan fraksi-fraksi agar penambahan anggaran KONI dapat disepakati dalam pembahasan P-APBD.
“Kami akan memperjuangkan agar anggaran KONI dinaikkan. Ini penting agar program pembinaan atlet berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” tegas Ketua Partai Demokrat Kota Medan ini.
Nanda juga menyoroti keberhasilan program ‘Medan Kota Atlet’ yang telah lama digaungkan oleh Pemko Medan. Menurutnya, banyak atlet Medan yang telah berprestasi di tingkat nasional dan internasional, bahkan turut menyumbang medali pada ajang PON 21 lalu.
Namun, ia mengingatkan bahwa pencapaian ini perlu ditopang dengan dukungan anggaran yang layak.
“Jumlah cabang olahraga di Medan sangat banyak, dan jelas anggaran saat ini tidak cukup untuk membina semuanya. Karena itu, perlu penyesuaian agar tidak ada potensi yang terabaikan,” jelasnya.
Meski demikian, ia berharap pengurus KONI Kota Medan yang baru dilantik mampu menyusun program berbasis skala prioritas agar penggunaan anggaran tepat sasaran.
“Mana program prioritas dalam pembinaan atlet, itu KONI yang lebih paham. Tapi kami berharap Pemko Medan juga bisa mengakomodir usulan penambahan ini,” ujar Nanda, yang juga dikenal sebagai pegiat olahraga.
Sementara itu, pengamat olahraga Suruhenta Sembiring dalam pernyataannya menilai bahwa idealnya, anggaran KONI Medan minimal Rp20 miliar agar dapat mendukung pembinaan dan regenerasi atlet secara maksimal.