Politik & Pemerintahan

Anggota DPRD Medan Afif Abdillah Kecam Dugaan Salah Tangkap Ketua NasDem Sumut Iskandar ST

2
×

Anggota DPRD Medan Afif Abdillah Kecam Dugaan Salah Tangkap Ketua NasDem Sumut Iskandar ST

Sebarkan artikel ini

Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan minta kepolisian beri klarifikasi dan pulihkan nama baik Iskandar ST

Afif Abdillah, Jumat (17/10/2025). (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

Medan, kedannews.co.id – Ketua Fraksi NasDem DPRD Medan Afif Abdillah mengecam dugaan tindakan salah tangkap yang dilakukan oknum kepolisian terhadap Ketua DPW Partai NasDem Sumatera Utara, Iskandar ST. Ia menilai tindakan tidak profesional tersebut merugikan Iskandar secara pribadi maupun institusi Partai NasDem.

“Setelah salah tangkap, oknum polisi itu meninggalkan begitu saja tanpa ada penjelasan. Kita mengecam tindakan salah tangkap yang menimpa Ketua DPW NasDem Sumut, Pak Iskandar ST,” ujar Afif Abdillah, Jumat (17/10/2025), Hal tersebut sebagaimana diberitakan beberapa media.

Afif Abdillah yang juga menjabat Ketua DPD Partai NasDem Kota Medan menegaskan, tindakan salah tangkap tersebut telah mencemarkan nama baik Iskandar ST serta berdampak buruk bagi DPW Partai NasDem Sumut. Ia meminta pihak kepolisian segera memberikan klarifikasi kepada publik.

“Peristiwa salah tangkap ini terjadi pada Rabu (15/10) malam, tapi sampai saat ini tidak ada klarifikasi dari pihak kepolisian. Untuk itu, kita minta pihak kepolisian untuk segera memberikan klarifikasi secara jelas kepada publik dan memulihkan nama baik Ketua NasDem Sumut, Pak Iskandar,” tegasnya.

Menurut Afif, kejadian ini tidak hanya melukai Iskandar ST, tetapi juga seluruh kader Partai NasDem di Sumatera Utara.

“Pak Iskandar adalah Ketua DPW Partai NasDem Sumut, beliau representasi seluruh kader NasDem di Sumatera Utara. Apa yang dialami Pak Iskandar telah melukai seluruh kader,” ujarnya.

Sebagai Anggota DPRD Medan, Afif Abdillah juga meminta Polrestabes Medan untuk meluruskan informasi terkait dugaan adanya oknum polisi dari jajaran Polrestabes yang disebut-sebut melakukan tindakan salah tangkap tersebut.

“Ini juga harus diluruskan oleh Polrestabes Medan, soal benar tidaknya oknum polisi yang bertindak salah tangkap bertugas di Polrestabes Medan. Bila benar, saya minta kepada Kapolrestabes Medan memberikan sanksi tegas. Kita percaya Kapolrestabes Medan tidak akan melindungi anggota yang bersalah,” tambahnya.

Afif menegaskan, pihaknya selalu mendukung langkah kepolisian dalam penegakan hukum. Namun ia menilai bahwa kesalahan prosedur seperti salah tangkap tidak boleh dibiarkan karena merugikan masyarakat dan menunjukkan sikap tidak profesional.

“Tindakan salah tangkap ini sangat merugikan dan tidak boleh didiamkan, sebab mendiamkannya sama dengan membenarkan tindakan tersebut. Kita minta pihak kepolisian segera memberikan klarifikasi, memulihkan nama baik Bapak Iskandar ST, dan memberi sanksi tegas kepada oknum yang bertindak salah,” tutup Afif.

Sebelumnya, Ketua DPW Partai NasDem Sumut, Iskandar ST, mengaku menjadi korban salah tangkap saat hendak terbang dari Bandara Kualanamu menuju Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (15/10) malam. Ia menyebut sudah duduk di kursi ketika pesawat Garuda Indonesia GA193 dengan jadwal 19.25 WIB bersiap lepas landas.

“Saya sudah duduk di dalam pesawat, ini mau terbang dari Medan menuju Jakarta. Pesawat sudah mau terbang,” kata Iskandar.

Iskandar menjelaskan, beberapa orang mendatangi kursinya dan memaksanya turun dari pesawat.

“Tiba-tiba masuk 4–5 orang Avsec termasuk kru Garuda, minta saya keluar, dipaksakanlah saya keluar. Keluarlah saya dari pesawat,” jelasnya.

Petugas tersebut menyebut bahwa ada permintaan dari kepolisian agar Iskandar tidak diizinkan terbang karena diklaim berstatus tersangka. Hingga berita ini ditulis, pihak kepolisian belum menyampaikan klarifikasi resmi terkait duduk perkara tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *