Berita Utama & HeadlineGaya Hidup & Budaya Pop

Benny Sihotang Satukan Ribuan Pomparan Sihotang di Sumut

22
×

Benny Sihotang Satukan Ribuan Pomparan Sihotang di Sumut

Sebarkan artikel ini

Benny Sihotang Pimpin Pesta Adat Sihotang Meriah

Ketua Umum Panitia Pelaksana Benny H Sihotang, SE., MM didampingi istri (posisi kiri) dan jajaran panitia, saat memberikan keterangan pers di sela-sela acara Pesta Partangiangan Bolon di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Sabtu (05/07/2025). (kedannews.co.id/Foto: Aris Sinurat).

MEDAN, kedannews.co.id – Pesta budaya akbar marga Sihotang se-Indonesia berlangsung meriah dengan tortor massal, tuppak, dan tarian Sigale-gale di Deli Serdang.

Kemeriahan dan kekompakan luar biasa mewarnai Pesta Partangiangan Bolon Pomporan Raja Sigodangulu Sihotang dohot Boruna se-Indonesia (PPRSSBI), yang digelar di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Jalan Pancing No.9, Desa Kenangan Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Sabtu pagi (05/07/2025).

Suasana acara Pesta Partangiangan Bolon di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Sabtu (05/07/2025). (kedannews.co.id/Foto: Aris Sinurat).

Acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan tema “Langkah Baru untuk Masa Depan dan Sinergi” serta subtema “Dengan Sinergi Antar Generasi Dapat Mewujudkan Pomporan Sihotang yang Berdaya, Berkarya, dan Maju”. Ribuan pomparan Raja Sihotang dari seluruh penjuru tanah air berkumpul dalam suasana adat, budaya, dan kekeluargaan yang kental.

Panitia pelaksana nasional dipimpin oleh Benny H Sihotang, SE., MM, yang juga merupakan Anggota DPRD Sumut dari Partai Gerindra, bersama Ir. Jakadin Sihotang sebagai Sekretaris Umum. Untuk kepanitiaan nasional, Ir. Saut Hitler Sihotang dipercaya sebagai Ketua Umum didampingi Harison Sihotang, S.Sos., MM. Hadir pula jajaran DPP PPRSSBI dengan Henry Sihotang, SE., MM sebagai pucuk pimpinan termasuk jajaran panitia dan pengurus pusat.

Suasana acara Pesta Partangiangan Bolon di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Sabtu (05/07/2025). (kedannews.co.id/Foto: Aris Sinurat).

Rangkaian acara diawali dengan manortor bersama panitia dan penyambutan para rombongan pomporan Sihotang dari berbagai wilayah Indonesia. Rombongan menampilkan tortor massal dengan iringan musik Batak, sembari memberikan tuppak (sumbangan adat sukarela) kepada panitia sebagai simbol partisipasi dan penghormatan.

Kemeriahan kian terasa dengan hadirnya penari adat profesional dan pertunjukan tarian khas yang melibatkan patung Sigale-gale, ikon budaya Batak yang sarat makna spiritual dan historis. Beberapa rombongan membawa hingga 50 orang peserta lebih saat Nortor tersebut, menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas sesama marga, boru, serta hula-hula.

Pada wawancara, Benny H Sihotang menjelaskan bahwa acara ini bukan hanya untuk mempererat ikatan kekerabatan, tetapi juga sebagai wadah doa bersama untuk masa depan yang lebih baik.

“Ini adalah suatu acara yang dibuat oleh keluarga besar Punguan Raja Sigodangulu Sihotang se-Indonesia. Di sini namanya Pesta Partangiangan Bolon. Tujuannya adalah untuk lebih menyatukan lagi, meminta kepada Tuhan untuk Raja Sihotang ke depan bisa lebih bersatu, bisa lebih lagi melangkah bersama, dan seluruh pomporan Sihotang maju ke depannya,” ujar Benny didampingi sang istri, yang juga anggota DPRD Medan, Dame Duma Sari Hutagalung.

Ia menambahkan bahwa acara ini juga merupakan bentuk syukur atas berkat yang telah diterima oleh seluruh keturunan Sihotang. Di samping ibadah dan doa, acara dikemas dalam nuansa adat, melibatkan hula-hula (marga Tamba dan Simbolon) sebagai tulang dari marga Sihotang, guna memberikan restu dan doa untuk masa depan yang lebih cerah.

“Kita juga mengemasnya dengan adat. Kita memanggil hula-hula kita, marga Tamba dan Simbolon, agar mendoakan kita supaya pomparan raja ini bisa lebih maju ke depan,” tuturnya lagi.

Diperkirakan lebih dari 4.000 orang menghadiri pesta budaya pagi ini, menjadikannya salah satu pertemuan adat terbesar dalam sejarah Punguan Raja Sigodangulu Sihotang. Kegiatan berlanjut hingga sore dan malam hari dengan sambutan dari panitia, tokoh adat, dan Gubernur maupun perwakilan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Acara ini juga diharapkan menjadi inspirasi pelestarian budaya dan penguatan identitas sosial dalam kerangka kekeluargaan dan keberagaman Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *