Jakarta, kedannews.co.id – Kabar duka menyelimuti dunia ekonomi dan politik Tanah Air. Ekonom nasional sekaligus Ketua Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Muhammadiyah, Arif Budimanta Sebayang, meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025) dini hari, dirangkum CNBC Indonesia.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Dengan penuh duka cita, kami mengabarkan bahwa ayah kami, Bapak Arif Budimanta, telah berpulang ke Rahmatullah pada hari ini, 6 September 2025, pukul 00.06 WIB di Jakarta,” demikian keterangan resmi keluarga yang diterima media.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Rawamangun Muka Golf No 3, Rawamangun, Jakarta Timur.
Keluarga memohon doa dari seluruh pihak agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
“Mohon doa dari Bapak/Ibu/Saudara sekalian agar beliau diampuni segala dosanya, dilipatgandakan amal baiknya, dilapangkan kuburnya, serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar keluarga.
“Atas nama keluarga, kami mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan, serta memohon maaf atas segala kesalahan kami. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan Bapak/Ibu/Saudara sekalian,” lanjut pernyataan tersebut.
Profil dan Perjalanan Karier
Arif Budimanta lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 15 Maret 1968. Ia menempuh pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB), jurusan Ilmu Tanah.
Dalam perjalanan kariernya, Arif pernah dipercaya Presiden ke-7 RI Joko Widodo sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi. Ia juga dikenal sebagai kader PDI Perjuangan dan tercatat sebagai Anggota DPR RI periode 2009–2014.
Selain itu, Arif Budimanta pernah menjabat sebagai:
-
Ketua DPP PDIP periode 2005–2010
-
Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI periode 2009–2013
-
Direktur Eksekutif Megawati Institute
-
Wakil Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (2007–2012)
-
Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah
-
Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)
Kepergian Arif Budimanta meninggalkan duka mendalam, khususnya bagi kalangan akademisi, ekonomi, serta dunia politik di Indonesia.