Medan, kedannews.co.id – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan pentingnya keakuratan penilaian dalam Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan Pedesaan (PBB P2) sebagai kunci mewujudkan penerimaan pajak yang adil, transparan, dan akuntabel. Pesan itu disampaikannya saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Penilai PBB P2 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan di Gedung Balai Diklat Keuangan Medan, Jalan Eka Rasmi, Senin (1/9/2025).
Bimtek yang berlangsung selama delapan hari, mulai 1–8 September 2025, diikuti 33 peserta dari berbagai unit kerja terkait. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia aparatur dalam menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor pajak.
Rico Waas menekankan, PBB P2 merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang signifikan sehingga penilaiannya harus dilakukan secara profesional dan berintegritas.
“Kita tidak mau ada penyelewengan, apalagi ketidakadilan bagi masyarakat dalam penilaian PBB P2. Keakuratan adalah kunci agar masyarakat merasa adil dan nyaman dalam membayar kewajiban pajaknya,” tegas Rico.
Ia menambahkan, penerimaan pajak yang optimal akan menjadi modal penting untuk membangun Kota Medan. “Saya yakin semua peserta bimtek ini adalah orang-orang yang berintegritas, mengedepankan profesionalisme, dan siap mendukung pembangunan kota yang lebih baik,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumut I, Arridel Mindra; Asisten Perekonomian dan Pembangunan, H. Citra Effendi Capah; Kepala KPP Pratama Medan Polonia, Aldy Fardian; serta Kepala KPP Pratama Medan Petisah, Maman Surahman.
Dalam sambutannya, Arridel Mindra menyebutkan bahwa bimtek ini sangat penting mengingat PBB menganut sistem official assessment, di mana pemerintah menetapkan jumlah pajak yang harus dibayar. Oleh karena itu, kompetensi penilai menjadi faktor penentu.
“Tidak banyak kabupaten dan kota di Indonesia yang punya fokus seperti Wali Kota Medan dalam melakukan capacity building untuk petugas PBB. Ini langkah strategis dan patut diapresiasi,” ujar Arridel.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Medan, M. Agha Novrian, menjelaskan bahwa bimtek ini mengusung tema ‘Profesional dan Kualitas Pelayanan untuk Peningkatan Pendapatan Asli Daerah pada sektor Pajak’. Menurutnya, dengan pelatihan ini diharapkan aparatur bisa menjalankan tugas dengan lebih baik, akurat, dan profesional.
“Bimtek ini menjadi ruang bagi ASN untuk mengasah kompetensi, sehingga setiap penilaian PBB P2 benar-benar sesuai aturan dan dapat meningkatkan PAD Kota Medan,” jelas Agha.