Ibunya menegaskan, “Cinta tidak cukup, Lila. Dunia ini kejam. Tanpa status dan uang, kau akan menderita.”
Hati Lila remuk. Ia merasa terperangkap antara cinta dan keluarganya sendiri. Setiap kata orang tuanya seperti duri yang menusuk dalam dadanya. Namun, ia tak mau menyerah.
Di sisi lain, Arga menerima kabar itu dengan hati yang berat. Ia duduk di ruang kecil rumahnya yang penuh debu, menatap foto dirinya dan Lila yang terselip di antara tumpukan buku tua.
“Kenapa harus seperti ini?” gumamnya dengan suara parau. “Aku tak punya apa-apa sekarang, tapi aku akan berubah. Aku harus bisa membuktikan bahwa aku pantas untuknya.”
Malam itu, Arga berjanji pada dirinya sendiri: Ia akan pergi ke kota besar, mencari peluang dan membangun masa depan yang layak untuk mereka. Meski hatinya hancur karena terpaksa berpisah, ia yakin cinta dan perjuangannya akan menuntun mereka kembali bersatu.