Berita Utama & HeadlineKedan TV / Video Headline

Diduga Mabuk, Pria Bersenjata Kelewang Serang Anak Kepling di Medan: Jatuh Sendiri Usai Mengamuk

218
×

Diduga Mabuk, Pria Bersenjata Kelewang Serang Anak Kepling di Medan: Jatuh Sendiri Usai Mengamuk

Sebarkan artikel ini
Kepala Lingkungan 11, Ali Nuryahya Harahap saat menunjukan tempat kejadian perkara, di Gang Seroja 3 Lingkungan 11, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Jumat malam (25/07/2025). (kedannews.co.id/Foto: Aris Sinurat).





Tonton di YouTube

Klik di sini untuk Tonton di YouTube

 

Medan, kedannews.co.id – Seorang pria bersenjata tajam diduga menyerang anak kepala lingkungan di Medan saat Selasa tengah malam.

Peristiwa ini terjadi di Gang Seroja 3, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Selasa malam, 22 Juli 2025.
Kejadian bermula ketika warga melaporkan gangguan suara musik dari sebuah lapo / warung kopi, terkadang pelanggan membawa tuak dari luar ke warung kopi.

Kepala Lingkungan 11, Ali Nuryahya Harahap, mengungkap bahwa dirinya sempat dikejar oleh Jhonson Simanjuntak , yang diduga dalam kondisi mabuk dan membawa kelewang.

“Setelah ditelepon pihak kelurahan, saya dan warga datang ke lokasi. Saat itu, musik masih menyala meski sudah lewat jam 10 malam,” ujar Kepling 11.

Ia mengatakan, pemilik lapo / warung kopi, Gunawan Nababan, sebelumnya telah sepakat tidak mengoperasikan musik lewat jam 22.00 WIB. Namun kesepakatan itu dilanggar saat acara ulang tahun.

Situasi memanas saat dua orang rekan Gunawan, yaitu Marga Sihite dan Jhonson Simanjuntak, disebut menyerang Kepling 11 dan anaknya secara verbal dan fisik.

Warga menyarankan Kepling 11 dan anaknya pulang agar situasi mereda. Namun, Jhonson disebut kembali mendatangi rumah mereka sambil membawa kelewang.

Jhonson lalu menyerang anak Kepling 11 hingga terjatuh, namun justru ia sendiri jatuh saat anak Kepling 11 membela diri. “Pelaku jatuh sendiri, kepalanya terbentur batu,” kata saksi Saidi Matondang.

Saidi menyebut melihat langsung pelaku membawa kelewang, mondar-mandir, lalu mengejar korban sebelum akhirnya tersungkur karena ulahnya sendiri.

Sementara itu, Lurah Medan Tenggara, Nurdamayanti Siregar SE, MAP, mengonfirmasi bahwa pihak kelurahan telah menerima banyak aduan warga.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada kesepakatan operasional lapo hingga pukul 22.00 WIB di hari biasa, dan 23.00 WIB di malam Minggu.

Namun keluhan terus berdatangan karena lapo masih beroperasi hingga tengah malam, bahkan dengan musik keras.

“Sudah beberapa kali kami tegur, namun tetap dilanggar. Kasus penyerangan pun kini kami serahkan sepenuhnya ke kepolisian,” ujar Nurdamayanti.

Ali Nuryahya Harahap telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan dengan nomor laporan LP/B/2506/VII/2025.
Ia menjerat terlapor dengan Pasal 335 KUHP tentang pengancaman, dan berharap kasus ini segera diproses agar dirinya merasa aman menjalankan tugas.

“Saya hanya ingin merasa aman sebagai kepala lingkungan. Kami sudah cukup trauma,” ujar Kepling 11.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *