Politik & Pemerintahan

Effendi Manullang Soroti Kericuhan Paripurna, Sindir Sikap Ketua DPRD Zakky Shahri

7
×

Effendi Manullang Soroti Kericuhan Paripurna, Sindir Sikap Ketua DPRD Zakky Shahri

Sebarkan artikel ini
Politisi senior dari Partai Gerindra, Effendi Manullang (kedannews.co.id/Foto: Ist).

Lubuk Pakam, kedannews.co.id — Politisi senior dari Partai Gerindra, Effendi Manullang, angkat bicara soal kericuhan yang terjadi saat Rapat Paripurna DPRD Deli Serdang pada Senin, 23 Juni 2025, di Lubuk Pakam. Ia menyebut peristiwa itu telah mencoreng wibawa lembaga legislatif.

“Kericuhan itu terjadi karena ada ketidakpuasan anggota dewan terhadap pimpinan. Ini mencuat di depan publik dan viral. Pertanyaannya, mengapa Ketua DPRD tidak hadir dalam paripurna? Apa ada kegiatan yang lebih penting daripada paripurna?” ujar Effendi saat diwawancarai wartawan pada Rabu, 25 Juni 2025, di Lubuk Pakam.

Effendi mengungkapkan bahwa dirinya sering mendengar kabar soal ketidakhadiran Ketua DPRD Zakky Shahri, khususnya dalam rapat-rapat penting yang juga dihadiri oleh Bupati Deli Serdang. Hal ini, menurutnya, menimbulkan spekulasi publik tentang ketegangan antara pimpinan dewan dan eksekutif daerah.

“Zakky Shahri harus menjelaskan hal ini secara terbuka. Jangan sampai ada konflik pribadi yang berdampak buruk pada hubungan lembaga. Kalau sampai terganggu, pembangunan daerah bisa terhambat,” tegas Effendi.

Effendi juga mempertanyakan sikap politik Zakky Shahri yang dinilai kurang mendukung kepemimpinan Bupati Ashari Tambunan dan Wakil Bupati Lom Lom Suwondo. Padahal, Partai Gerindra merupakan pengusung utama pasangan kepala daerah tersebut.

“Gerindra punya tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskan pemerintahan yang mereka dukung. Apalagi sekarang, kita harus sejalan dengan program Presiden Prabowo melalui Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Effendi lagi.

Ia menyayangkan jika seorang Ketua DPRD seperti Zakky tidak menghadiri rapat paripurna, apalagi sampai mayoritas anggota dewan mengambil alih jalannya rapat. “Itu bisa diartikan sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap Asta Cita Presiden Prabowo,” tambahnya.

Effendi Manullang, mantan anggota DPRD Deli Serdang periode 1992–1997, mengaku sebagai pengagum berat Prabowo Subianto. Sejak Pilpres 2004 hingga Pilpres 2024, ia aktif mendukung Prabowo dan tiga kali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Gerindra meski belum berhasil lolos.

Namun bagi Effendi, perjuangannya tak sia-sia. “Dalam setiap kampanye, saya selalu mengajak masyarakat memilih Prabowo sebagai calon presiden terbaik,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *