Medan, kedannews.com – Politisi muda Partai Demokrat Fajri Akbar SH memiliki pandangan bahwa berpolitik itu adalah sesuatu yang suci, karena merupakan ibadah dan pengabdian. Maka baginya, seorang legislator atau wakil rakyat haruslah berperan setengah “malaikat”.
“Sebagai wakil rakyat tentu harus menjadi sosok penolong bagi rakyat yang diwakilinya. Harus siap mendengar setiap keluhan rakyat, dan mencarikan solusi untuk membantu rakyat agar keluar dari kesulitannya. Tidak boleh menghindar karena alasan bukan bidangnya atau wilayah tugas . Tetapi setiap saat wajib bersedia ditemui rakyat, mendengarkan keluhan dan mencari solusinya,” kata Fajri Akbar SH dalam diskusi dengan sejumlah wartawan di Medan, Jumat pekan lalu
Fajri yang akan ikut berkontestasi di Pileg 2024, menuju DPRD Sumut dari Dapil Sumut 1, mengungkapkan meski sebagai anggota dewan akan terikat dengan sistem kerja yang telah diatur sesuai tupoksi, namun Fajri bertekad tidak akan pernah menolak kehadiran rakyat yang mengadu ke dirinya karena alasan bukan bidangnya.
Sebab, ia menyebut kedudukan sebagai anggota dewan itu didapat dari kepercayaan yang diberikan oleh rakyat melalui pencoblosan di TPS, serta adanya ridho dari Allah .
Inilah yang disebutnya bahwa politik itu adalah sesuatu yang suci dan sebagai anggota dewan terpilih harus melakoni tugas dengan memposisikan diri setengah “malaikat” untuk menolong rakyat melalui pengabdian-pengabdian di tengah masyarakat
Fajri menyebut dalam menjalankan pengabdian maka sebagai anggota dewan wajib untuk terus blusukan untuk membangun tali silaturahmi dan menjalin “jembatan hati” dengan rakyat.