Berita Utama & Headline

Geger! Dugaan Bom Paksa Saudi Air Mendarat Darurat di Kualanamu, 2.000 Koper Diperiksa!

37
×

Geger! Dugaan Bom Paksa Saudi Air Mendarat Darurat di Kualanamu, 2.000 Koper Diperiksa!

Sebarkan artikel ini
Maskapai Saudi Air SI-576 rute Jeddah–Jakarta mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Pesawat tersebut membawa 442 jemaah haji, mayoritas berasal dari Depok dan Bekasi. pada Selasa, 17 Juni 2025. (kedannews.co.id/Foto: Aris).

Deli Serdang, kedannews.co.id — Sebuah ancaman bom mengejutkan dunia penerbangan pada Selasa, 17 Juni 2025, ketika maskapai Saudi Air SI-576 rute Jeddah–Jakarta dipaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Pesawat tersebut membawa 442 jemaah haji, mayoritas berasal dari Depok dan Bekasi.

Ancaman diterima pukul 07.30 WIB melalui email yang masuk ke otoritas penerbangan di Jakarta. Dalam email tersebut disebutkan bahwa pesawat akan diledakkan saat mendarat di Jakarta. Pilot yang mengetahui informasi ini saat pesawat sudah mengudara dari Jeddah langsung mengaktifkan prosedur darurat.

Pukul 10.55 WIB, pesawat mendarat selamat di Bandara Kualanamu dan langsung diarahkan ke Apron Isolasi. Tim gabungan dari Polri, TNI AU, TNI AD, Avsec, dan PKP-PK segera mengepung lokasi. Tim jihandak dengan perlengkapan lengkap memeriksa seluruh bagian pesawat—dari kabin, kargo, hingga struktur internal.

“Langkah pertama adalah mengamankan 400 lebih penumpang yang diawasi langsung oleh Pak Asri. Setelah itu, kami fokus mengamankan pesawat. Dari pemeriksaan sementara, pesawat dinyatakan clear,” ujar Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Kualanamu, Asri Santosa, menjelaskan bahwa Emergency Operation Center (EOC) langsung diaktifkan begitu informasi diterima. Penumpang diturunkan tanpa membawa barang, lalu diamankan untuk pemeriksaan imigrasi dan kebutuhan dasar. Pesawat kemudian dipindahkan ke area terisolasi dan diperiksa secara menyeluruh.

Yang mengejutkan, sekitar 2.000 koper milik para penumpang harus diperiksa satu per satu menggunakan X-ray. Hingga malam hari, proses ini masih berlangsung dan belum ditemukan bahan peledak.

“Penanganan darurat ini dijalankan dengan cepat, tepat, dan melibatkan banyak pihak. Kami mengapresiasi semua tim dari TNI, Polri, Bandara, serta GM Bandara Nugrojati,” tambah Asri.

Setelah pesawat dinyatakan aman, proses penyerahan kepada pihak operasional akan dilakukan secara resmi oleh Pangdam dan Kapolda. Para penumpang diinapkan di hotel sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *