Kuala Tanjung, kedannews.com – Sebuah video penampakan angin puting beliung terjadi di Kuala Tanjung, Batu Bara viral di media sosial. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I menjelaskan fenomena tersebut.
“Fenomena ini dinamakan water spot yang memang bukan hal yang tidak wajar. Kejadian ini terjadi karena ada aktivitas awan Cumulonimbus di wilayah tersebut, memang sebagian besar wilayah di Sumut memang potensi curah hujannya cukup tinggi, termasuk wilayah Batu Bara dan sekitarnya,” ungkap Forecaster BMKG Wilayah I Christin kepada wartawan, Selasa (14/3/2023).
Christin menyebutkan kejadian water spot ini dipengaruhi adanya gangguan cuaca di daerah tersebut. Hal ini terjadi lantaran sudah memasuki musim transisi.
“Dalam musim transisi, ada yang musim pancaroba, memang kejadian angin kencang, water spot, ataupun puting beliung itu kerap terjadi. Nah kejadian di sore hari itu memang ada gangguan cuaca di daerah pertumbuhan awan. Inilah yang mengakibatkan aktivitas dari awan Cumulus Nimbus yang buat terjadinya Water Spot,” tuturnya.
Christin menyebutkan water spot biasanya terjadi dengan kecepatan lebih dari 20 knot atau 40 km/jam. Namun, ia menyebut kejadian ini tak akan berlangsung lama.
“Kalau di Indonesia fenomena ini tak berlangsung lama sekitar 2-5 menit,” kata Christin.
Sebelumnya, fenomena yang diduga angin puting beliung ini diabadikan oleh netizen melalui akun sosial medianya. Ia membagikan pergerakan angin yang berada di sekitar kawasan perairan tepat di belakang Pabrik, Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara