Tulungagung, kedannews.com – Obat penurun kolesterol yang dikonsumsi oleh jutaan warga di Indonesia terutama di Kabupaten Tulungagung ternyata dapat menurunkan kemungkinan terkena penyakit Alzheimer (penurunan daya ingat), Hal tersebut disampaikan Kasi Farmasi dan Perbekalan Medis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung Masduki di ruang kerjanya, Rabu (12/01/2022).
Masduki mengatakan, dari hasil studi terbaru obat penurun kolesterol dikaitkan dengan Alzheimer Sebuah analisis terbaru dari 400.000 orang Amerika yang mengambil statin (obat penurun kolesterol) selama periode dua tahun, dihasilkan bahwa semakin tinggi penggunaannya, semakin rendah risiko penyakit Alzheimer selama lima tahun berikutnya, ungkap Kasi Farmasi.
Masduki juga menyampaikan, dari Penelitian wanita yang berusia di atas 65 tahun selama tujuh tahun, dari hasil ditemukan ada 15 persen lebih rendah insiden penyakit yang memiliki konsumsi tinggi untuk statin dengan orang yang mengkonsumsi resep lebih dari dua tahun.
Kasi Farmasi dan Perbekalan Medis Dinas Kesehatan Masduki mengungkapkan, untuk kategori pria hasilnya mirip yaitu 12 persen lebih rendah dari penyakitnya.
Jadi alasan obat anti kolesterol bisa melindungi dari kepikunan, Peneliti sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara kolesterol dan plak beta-amyloid yang mengganggu memori dan fungsi otak lainnya, ungkap Masduki.
Namun, hasil bervariasi antara kelompok etnis dan jenis kelamin, serta menurut jenis statin yang dikonsumsi, ujar Masduki.
Sebagai contoh, “tidak ada pengurangan risiko untuk laki-laki berkulit hitam mengambil jenis statin, dan atorvastatin (Lipitor) dikaitkan dengan penurunan risiko terhadap perempuan berkulit putih, hitam, Hispanik, dan laki-laki Hispanik saja”, kata Masduki.
Disebutkan Masduki, ” Pravastatin (Gravastin) dan rosuvastatin (Crestor), keduanya terkait dengan penurunan risiko bagi perempuan berkulit putih. Para peneliti menyarankan bahwa jenis statin untuk orang tepat, pada waktu yang tepat, dapat memberikan cara murah untuk mengurangi penyakit Alzheimer”, kata Masduki.
Penulis : Gusty Indah
Editor : Mery Ismail, S.Sos