Medan, kedannews.com – Beredarnya video berdurasi 30 detik di media sosial yang menunjukan kondisi polusi udara dan kebisingan di sekitar Pabrik Mebel di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimoon, Pasalnya debu atau limbah bekas pengolahan kayu sangat berdampak bagi kesehatan yang berada di area lingkungan sekitar.
Seperti halnya pada sejumlah Wali Murid Playgroup (PG) di salah satu Perguruan Taman Kanak-kanak Swasta di Jalan Brigjen Katamso, No.282-283, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimoon, Kota Medan mengeluhkan anak-anaknya mengalami gangguan pernafasan diduga terkena dampak polusi udara tersebut sehingga menderita Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Hal tersebut disampaikan beberapa Wali Murid yang anaknya belajar di Playgroup Perguruan Swasta di sekolah tersebut kepada kedannews.com di Kota Medan, Selasa (12/03/2024).
Kepada wartawan, Pasangan Suami Istri (Pasutri) Handoko dan Tiffany menyampaikan bahwa anaknya merupakan pelajar di Play Group pada Perguruan Swasta yang lokasinya bersebelahan dengan usaha lokasi mebel.
Ia menceritakan bahwa anaknya merupakan satu diantara anak-anak lainnya yang terkena ISPA akibat polusi udara dari pengelolaan mebel kayu.
“Bukan kita menuduh, namun sangat jelas polisi udaranya cukup tinggi. Sedangkan anak kita untuk keluar rumah pun jarang dan hal lain yang menguatkan karena polusi banyak anak-anak lainnya di Play Group yang terkena sakit yang sama,” ucapnya.
Jadi kita bermohon kepada Walikota Medan Bobby Afif Nasution melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan Kota Medan agar menindaklanjuti permasalahan polusi udara akibat pengelolaan mebel yang bersebelahan dengan sekolah di Jalan Brigjen Katamso, No.282-283, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimoon agar ditindaklanjuti karena sangat berbahaya.
Hal senada juga disampaikan perwakilan orang tua yakni Jerry mengaku anaknya juga mengalami sakit pada pernafasan, hal serupa juga disampaikan Dina Purba, bahwa cucunya sakit pada pernafasan.
Dimana ketiganya menyampaikan bahwa lingkungan mereka jauh dari pencemaran udara sementara ketika anak-anak mereka sekolah lokasi berada disamping pengelolaan mebel yang seharusnya mengenai dampak limbahnya harus diperhatikan.