Berita Utama & Headline

Pasien Tak Sanggup Bayar Biaya Operasi, 13 Hari Tertahan di RS Delima Tanpa Kepastian

18
×

Pasien Tak Sanggup Bayar Biaya Operasi, 13 Hari Tertahan di RS Delima Tanpa Kepastian

Sebarkan artikel ini
Zunaidi (56), seorang satpam PT LJR Aliong, terbaring di ruang perawatan RS Delima, Simpang Martubung, didampingi istrinya, Samaiyah S. Ag (55), setelah menjalani operasi akibat kecelakaan kerja. Ia masih tertahan di rumah sakit karena belum mampu melunasi biaya operasi dan perawatan yang mencapai Rp 60 juta. (Foto: Ist./Kedannews.com)
Zunaidi (56), seorang satpam PT LJR Aliong, terbaring di ruang perawatan RS Delima, Simpang Martubung, didampingi istrinya, Samaiyah S. Ag (55), setelah menjalani operasi akibat kecelakaan kerja. Ia masih tertahan di rumah sakit karena belum mampu melunasi biaya operasi dan perawatan yang mencapai Rp 60 juta. (Foto: Ist./Kedannews.com)

Medan Labuhan, kedannews.com – Zunaidi (56), seorang satpam di PT LJR Aliong yang tinggal di Komplek BTN, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, hingga kini masih tertahan di RS Delima, Simpang Martubung, setelah menjalani operasi kaki kirinya. Rabu (19/3).

Pasalnya, pria yang mengalami kecelakaan kerja ini tak sanggup melunasi biaya operasi dan perawatan yang mencapai Rp 60 juta. Dari jumlah tersebut, Zunaidi hanya mampu membayar Rp 20 juta, sementara sisanya sebesar Rp 40 juta masih belum terlunasi.

Kecelakaan Kerja, Bantuan Minim dari Perusahaan

Menurut istrinya, Samaiyah S. Ag (55), kecelakaan terjadi pada Kamis (6/3) ketika ban truk meledak dan menghantam kaki suaminya hingga patah. “Suami saya sempat pingsan di lokasi kejadian dan baru sadar saat sudah berada di rumah sakit,” ungkap Samaiyah kepada wartawan.

Ia mengaku pihak perusahaan hanya memberikan bantuan sebesar Rp 15 juta, sementara dari outsourcing suaminya hanya menerima Rp 6 juta, yang ternyata merupakan uang gaji dan THR suaminya. “Yang lebih menyedihkan, suamiku tidak didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Sekarang suamiku harus berstatus pasien umum dan sudah 13 hari dirawat di rumah sakit ini tanpa kepastian,” keluhnya.

Rumah Sakit Belum Izinkan Pulang

Pihak RS Delima melalui kasirnya, Zulpani, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Zunaidi masih tertahan di rumah sakit karena belum melunasi biaya operasi. “Kami sudah menyarankan keluarga pasien untuk mencari bantuan dari keluarga atau pihak donatur/yayasan agar dapat membantu mereka,” jelasnya.

Saat ini, Zunaidi dan keluarganya hanya bisa berharap ada bantuan yang datang agar ia bisa segera pulang dan melanjutkan pemulihan di rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *