Politik & Pemerintahan

Pemprov Sumut Rumuskan Strategi Kembangkan Tiga Sektor Unggulan Menuju Industri

4
×

Pemprov Sumut Rumuskan Strategi Kembangkan Tiga Sektor Unggulan Menuju Industri

Sebarkan artikel ini

Kelapa, kopi, aren, ikan teri, ikan asin, dan sapi potong diproyeksikan jadi komoditas bernilai industri

Gubernur Sumut Bobby Nasution didampingi Kepala Bappelitbang Sumut Dikky Anugerah Panjaitan saat memaparkan tahapan pengembangan sektor perkebunan, perikanan, dan peternakan, Kamis (13/11/2025). (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

MEDAN, kedannews.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mulai merumuskan strategi besar pengembangan kawasan unggulan daerah untuk memperkuat sektor ekonomi berbasis komoditas lokal. Tiga sektor utama yang menjadi prioritas yakni perkebunan, perikanan, dan peternakan, dengan fokus mendorong seluruh komoditas tersebut ke arah hilirisasi dan industri.

Dalam rencana yang disampaikan, sektor perkebunan menetapkan kelapa, kopi, dan aren sebagai komoditas unggulan. Sementara pada sektor perikanan, pengembangan dipusatkan pada ikan asin dan ikan teri. Untuk sektor peternakan, Pemprov Sumut masih mengkaji prioritas antara sapi potong atau kambing sapera.

Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan bahwa seluruh rencana ini masih dalam tahap perumusan strategi mendalam. “Masih dalam tahap perencanaan, kita sedang merumuskan strategi yang tepat. Bukan hanya sekadar memberikan bantuan lalu terputus, tetapi benar-benar berkelanjutan sehingga outputnya jelas terlihat,” ujar Bobby saat memimpin rapat bersama Dinas Perkebunan dan Peternakan serta Dinas Kelautan dan Perikanan di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (13/11/2025).

Bobby menjelaskan, pengembangan komoditas unggulan Sumut akan ditempuh melalui lima tahapan strategis. Tahap pertama adalah perencanaan pada 2025–2026. Tahap berikutnya meliputi pengadaan dan pembangunan infrastruktur pada 2026, penguatan SDM di tahun yang sama, kemudian hilirisasi pada 2027–2028, dan masuk ke skala industri pada 2029.

Menuju arah industri tentu membutuhkan waktu, tapi program ini akan memberi dampak signifikan bagi perekonomian Sumut dan meningkatkan kesejahteraan petani serta peternak kita,” jelasnya, didampingi Kepala Bappelitbang Sumut, Dikky Anugerah Panjaitan.

Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto serta menjadi prioritas utama Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Wakil Gubernur Surya. “Kita harus benar-benar bekerja keras untuk mencapai target ini. Ini bukan pekerjaan mudah dan tentu tidak singkat, tapi dampaknya akan signifikan bagi Sumatera Utara,” pungkas Bobby.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *