Medan, kedannews.com — Pojok Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang dibuka Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Medan di arena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-58 Kota Medan Tahun 2025 di Kecamatan Medan Deli mencatatkan penerimaan yang cukup fantastis. Selama delapan hari pelaksanaan, terhitung mulai 19 April hingga 26 April 2025, total penerimaan dari Pojok PBB ini mencapai Rp260.031.894.
Kepala Bapenda Medan melalui keterangan tertulisnya, Senin (28/4/2025), menyebutkan antusias warga Medan untuk membayar kewajiban PBB di lokasi kegiatan keagamaan tersebut cukup tinggi. “Sebanyak 534 wajib pajak tercatat membayar kewajiban PBB mereka di stand Pojok PBB ini. Ini membuktikan sinergi antara kegiatan keagamaan dan layanan publik bisa berjalan efektif,” ujarnya.
Berdasarkan data yang diterima, pada hari pertama 19 April, terdapat 27 wajib pajak dengan total Rp9.593.042. Hari kedua 20 April sebanyak 14 wajib pajak membayar Rp7.938.734. Jumlahnya terus meningkat, khususnya pada 21 April yang mencapai Rp71.178.386 dari 62 wajib pajak.
Sedangkan di hari keempat, 22 April, tercatat 64 wajib pajak dengan total Rp44.065.713. Pada 23 April, penerimaan sebesar Rp18.511.034 dari 29 wajib pajak. Memasuki 24 April, antusias warga makin meningkat hingga 109 wajib pajak dengan Rp42.090.093.
Di tanggal 25 April tercatat Rp29.146.052 dari 103 wajib pajak, dan puncaknya 26 April, 126 wajib pajak membayar PBB dengan total Rp37.508.840.
Tak hanya layanan PBB, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan juga membuka stand pelayanan administrasi kependudukan selama MTQ ke-58 ini. Warga bisa mengurus KTP, Perekaman Pemula, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), hingga Identitas Kependudukan Digital (IKD) secara langsung di arena acara.
Pada hari pertama 19 April, stand ini sudah melayani 49 pengurusan KTP, 1 Perekaman Pemula, 8 KK, 11 KIA, dan 11 Akta Kelahiran. Jumlah ini melonjak signifikan di hari-hari berikutnya, terutama 22 April, yang mencatat 476 pengurusan KTP, 58 Perekaman Pemula, 138 KK, 118 KIA, dan 121 Akta Kelahiran.
Kadis Dukcapil Kota Medan mengungkapkan apresiasinya terhadap antusias warga. “Kami senang bisa hadir langsung di tengah masyarakat. Momentum MTQ ini bukan sekadar syiar agama, tapi juga pelayanan publik terpadu,” katanya.
Kegiatan pelayanan ini dinilai efektif karena selain warga bisa mengikuti kegiatan keagamaan, mereka juga dapat menyelesaikan administrasi kependudukan sekaligus membayar pajak tanpa harus ke kantor dinas.