“Tadi pagi sudah dilarang istrinya korban untuk bekerja, namun korban tetap ingin bekerja. Sehingga istrinya membawakan obat-obatan pereda sakit perut serta sebotol air panas untuk mengantisipasi apabila perut korban kembali kambuh sakitnya,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, saat dilakukan pemeriksaan di ruang Forensik RSUD Djasamen Saragih, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. Sehingga pihak keluarga menolak korban dilakukan autopsi dan meminta agar korban langsung dibawa ke rumah duka.












