Sidikalang, kedannews.com – Sekitar 800 massa Aliansi Petani Dairi Untuk Keadilan (APUK) dari berbagai kecamatan di Kabupaten Dairi Sumatera Utara demonstrasi ke Kantor DPRD Dairi dan Kantor Bupati Dairi, Selasa (1/11/2022).
Aksi terkait penolakan tambang PT DPM (Dairi Prima Mineral) di Kecamatan Silima Pungga-pungga, dan PT Gruti di Kecamatan Parbuluan.
Masa terlihat kesal karena tidak bisa bertemu dengan Ketua DPRD Sabam Sibarani. Sabam di kabarkan sedang berada di luar kota.
Saat berorasi, mereka hanya diterima Anggota DPRD Dairi, Nasib Sihombing dari Partai Nasdem dan Afriansyah Ujung dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Kesal tak bertemu dengan Ketua DPRD, petani akhirnya meminta 2 anggota DPRD itu ikut ke Kantor Bupati.
Gerson Tampubolon salah satu peserta aksi mengaku kesal karena sudah berkali-kali menyampaikan aspirasi ke DPRD tapi aspirasi mereka tidak pernah didengar.
“Tadi ada dua orang yang menjumpai kami, kami meminta mereka untuk mendampingi kami menyampaikan aspirasi ke kantor bupati, karena mereka adalah wakil dan perpanjangan tangan rakyat yang akan menyampaikan aspirasi- aspirasi rakyat,” ujar Gerson.
Warga Desa Bongkaras ini bercerita, sebelumnya sudah ada tim 11 dari DPRD Kabupaten Dairi berangkat ke Jakarta untuk mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengeluarkan izin PT Dairi Prima Mineral.
“Kami selaku warga Dairi mempertanyakan ini, apakah mereka sebenarnya wakil dari pertambangan atau wakil rakyat. Untuk itu tadi kami menantang mereka apakah mereka benar-benar wakil rakyat, dengan meminta bersama sama ke kantor bupati,” pungkas Gerson.
Kemudian massa melanjutkan aksinya di halaman kantor Bupati, petani meminta bertemu dengan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu.
Mereka berteriak pemerintahan Eddy Keleng Ate Berutu dan Jimmi Sihombing gagal mewujudkan pertanian berkelanjutan, Agri Unggul hanya slogan.
Karena Bupati tak kunjung keluar, petani pun memaksa dua anggota DPRD Dairi menjemput Bupati Dairi ke ruangannya.
Sayangnya bupati juga tidak berada di tempat, DPRD hanya bertemu dengan Sekda, Budianta Pinem.