Medan, kedannews.com – Kabar baik datang bagi warga Kota Medan, terutama bagi para pecinta satwa. Taman Cadika Pramuka yang berlokasi di Jalan Karya Wisata Medan kini menambah koleksi satwa uniknya setelah menerima 15 ekor Rusa Totol jenis Axis-Axis dari Istana Kepresidenan Bogor. Rabu, 9 Oktober 2024, Pj Sekda Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, secara resmi melepas kawanan rusa tersebut ke habitat baru mereka di Taman Cadika.
Dalam acara pelepasan tersebut, Topan menjelaskan bahwa dari 15 ekor Rusa Totol yang dilepas, tiga di antaranya adalah rusa jantan, sementara sisanya 12 ekor adalah betina. Hadir juga dalam acara itu perwakilan dari Istana Kepresidenan Bogor, Abdul Gani Hamumuroafa, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, T Chairuniza.
“Kami berharap kawanan rusa ini menjadi salah satu daya tarik utama Taman Cadika. Kehadiran mereka di sini bisa menjadi hiburan yang terjangkau bagi masyarakat Medan, terutama bagi yang ingin berinteraksi langsung dengan satwa,” ujar Topan.
Rusa Totol dikenal sebagai hewan yang jinak dan bersahabat. Para pengunjung Taman Cadika kini dapat menyentuh, berinteraksi, serta memberi makan rusa-rusa cantik ini. Pengalaman berharga tersebut tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, terlebih setelah revitalisasi taman yang baru saja rampung.
Sejarah Rusa Totol
Rusa Totol yang kini menghiasi Taman Cadika memiliki sejarah panjang. Hewan asal India dan Nepal ini pertama kali dibawa ke Indonesia oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur VOC, pada tahun 1814. Sejak saat itu, rusa-rusa ini tinggal dan berkembang biak di halaman Istana Kepresidenan Bogor. Kini, jumlahnya telah mencapai lebih dari 800 ekor, menjadikannya salah satu koleksi istana yang paling ikonik.
Selain Rusa Totol, Taman Cadika juga menawarkan daya tarik lainnya berupa koleksi satwa unik seperti Kelinci dan Kura-Kura Sulcata. Kehadiran satwa-satwa ini menambah keunikan dan membuat Taman Cadika menjadi tempat rekreasi yang cocok untuk seluruh anggota keluarga.
Dengan tambahan satwa ini, Taman Cadika bukan hanya menjadi tempat olahraga dan rekreasi, tapi juga pusat edukasi bagi masyarakat, khususnya terkait konservasi satwa.