Pematangsiantar, kedannews.com | Banyaknya pelaku usaha mikro dan kecil membuat PT Permodalan Nasional Madani atau PNM melakukan pola klasterisasi usaha kepada nasabah binaannya. PNM melakukan pertemuan klasterisasi olahan makanan ringan yang ke dua di Aula Kantor Desa Wonorejo, Pematang Siantar, Sumatera Utara (11/18).
Pemberdayaan yang dilakukan PT PNM tidak hanya sampai disitu, melainkan juga melakukan pendampingan dan pelatihan kepada nasabah binaan PNM, dengan cara memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan baku tertentu agar produk tersebut memberikan nilai tambah serta menciptakan peluang pasar baru bagi nasabah binaan PNM.
Pelatihan klasterisasi olahan makanan ringan kali ini mengusung tema “Cara memasarkan produk Pisang Sale dan abon Lele Dengan cara Online” dengan harapan adanya pelatihan klasterisasi ini mampu meningkatkan omset penjualan bagi nasabah binaan PNM Mekaar.
Klasterisasi ini menghadirkan narasumber Lela Sari selaku (praktisi UMKM). Selain 25 nasabah PNM Mekaar, acara ini dihadiri oleh Yandry Maroly selaku Pemimpin Cabang Pematang Siantar, Weni Mega Sari selaku Kepala Region Mekaar Pematangsiantar beserta jajarannya. Antusias para peserta pelatihan sangat baik, para nasabah mengaku banyak sekali pelajaran yang bisa diimplementasikan pada usahanya seperti pemasaran secara online pisang sale dan abon ikan lele agar lebih dikenal dan layak jual sehingga mampu meningkatkan omset penjualan mereka.
Sebagai informasi, hingga 16 November 2021 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 98,49 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 10,7 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 3.673 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Penulis: Aris Harianto