Ketua DPRD SU Teken Fakta Integritas Dukung Tuntutan Mahasiswa
Medan, kedannews.com – Ratusan mahasiswa dari berbagai elemen dan kelompok Cipayung plus Medan, Rabu (13/4/2022) ‘serbu’ DPRD Sumut melakukan aksi demo menolak kenaikan BBM dan harga-harga sembako.

Aksi pertama didominasi mahasiswa dari BEM SI, disusul gelombang kedua yang mengusung bendera Kelompok Cipayung Plus dan gelombang terakhir didominasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumut.
Dalam tuntutannya, mahasiswa juga menolak wacana penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden, karena dianggap tidak sesuai konstitusi, sehingga anggota legislatif wajib menyampaikan penolakan ini ke DPR RI dan pemerintah pusat.
“Kami mahasiswa di Medan yang sejalan dengan jeritan hati rakyat, menuntut pemerintah segera menurunkan harga Sembako, karena hanya mendatangkan penderitaan bagi rakyat,” teriak mahasiswa dalam orasinya.
Mahasiswa juga menuntut pemerintah mengkaji ulang kebijakan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan, karena akan merusak kelestarian alam yang saat ini sedang dikampanyekan melakukan reboisasi hutan.
Aspirasi pengunjuk rasa diterima Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting dan 4 anggota dewan lainnya sempat ‘dipaksa’ duduk lesehan di badan jalan depan gerbang gedung DPRD Sumut dan juga minta Ketua DPRD Sumut menandatangani fakta integritas sebagai bentuk solidaritas serta dukungan wakil rakyat terhadap tuntutan mahasiswa.
Baskami menyatakan sepakat dan mendukung tuntutan mahasiswa. “Seluruh aspirasi adek-adek mahasiswa kita akan sampaikan ke pemerintah pusat dan DPR RI di Jakarta. Pada intinya juga kami menolak kenaikan harga Sembako dan BBM (Bahan Bakar Minyak), karena sangat menyengsarakan masyarakat,” tandas Baskami.
Dari atas pick up, kelima anggota legislatif satu per satu menyampaikan pendapatnya tentang penolakannya terhadap wacana penundaan Pemilu 2024. Bahkan Berkat Laoly secara lantang minta Presiden Jokowi untuk mencopot Menteri Perdagangan, karena tak mampu mengendalikan kenaikan harga-harga Sembako.
Pelajar ‘Diusir’
Menjelang sore, puluhan pelajar di Medan juga melakukan unjuk rasa ke DPRD Sumut dengan membentangkan spanduk “Tolak Presiden 3 Priode” serta menyanyikan lagu-lagu perjuangan rakyat.
Namun aksi para pelajar tersebut tidak berlangsung lama, karena dengan sigap ratusan aparat kepolisian yang sudah berjaga-jaga sejak pagi di gedung dewan ‘mengusir’ mereka dan membubarkannya, dengan alasan sudah ada surat edaran dari Mendikbudristek melarang para pelajar ikut demo.
Penulis: Cut Riri
Editor: Cut Riri