Politik & Pemerintahan

Rico Waas Siapkan Sayembara Desain Sepatu Lokal, Targetkan Produk Medan Tembus Pasar Internasional

6
×

Rico Waas Siapkan Sayembara Desain Sepatu Lokal, Targetkan Produk Medan Tembus Pasar Internasional

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat menerima audiensi pengurus Kopinkra Sepatu Kulit Medan di Rumah Dinas Wali Kota, Kamis (28/8/2025). (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

Medan, kedannews.co.id – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, berkomitmen mengembalikan kejayaan sepatu lokal dengan menggagas rencana sayembara desain sepatu. Langkah ini diharapkan mampu melahirkan karya terbaik dari pengrajin Medan sekaligus menembus pasar nasional hingga internasional.

Keinginan tersebut disampaikan Rico Waas saat menerima audiensi pengurus Kopinkra Sepatu Kulit Medan di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (28/8/2025).

“Kita ingin mengadakan sayembara desain sepatu. Nanti kita coba kasih contoh, lalu kita lihat siapa pengrajin yang mampu menghasilkan produk terbaik dengan kualitas dan ketahanan tinggi,” kata Rico Waas.

Didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Citra Effendi Capah, Kadis Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Benny Iskandar Nasution, serta Kadis Pariwisata M. Odi Anggia Batubara, Rico menegaskan perlunya dukungan penuh terhadap pengrajin dan pengusaha sepatu lokal.

“Wajib kita dukung agar pengrajin lebih semangat melahirkan produk baru yang berkualitas dan bisa diterima masyarakat. Yang terpenting adalah mendorong masyarakat menggunakan produk lokal,” ujarnya.

Rico juga menekankan pentingnya quality control dan inovasi berkelanjutan. Menurutnya, perbaikan dari segi model, labelisasi, hingga ketahanan produk akan menjadi modal besar agar sepatu lokal mampu masuk ke pasar internasional.

“Nanti pelan-pelan kita rapikan dari sisi model, labelisasi, kualitas, dan ketahanan yang teruji. Dengan begitu, produk sepatu Medan bisa masuk ke pasar yang lebih luas,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kopinkra Sepatu Kulit Medan, Azri, mengungkapkan bahwa bisnis sepatu lokal sempat memiliki prospek cerah pada era 1990-an. Namun, pandemi Covid-19 serta derasnya masuk sepatu impor membuat penjualan anjlok drastis.

“Di tahun 90-an penjualan sepatu lokal sangat baik. Tapi setelah Covid-19 dan masuknya produk luar, penjualan kita merosot. Padahal, kualitas sepatu lokal tidak kalah bersaing,” jelas Azri.

Ia pun berharap penuh kepada Wali Kota Medan agar sektor sepatu lokal kembali berjaya. “Kepada siapa lagi kami menggantungkan harapan kalau bukan kepada Bapak Wali Kota,” kata Azri, yang memproduksi berbagai model sepatu dengan brand Kotama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *