Kemudian selanjutnya, Sri Rezeki, M. Pd, guru bidang Bahasa Inggris SMA Negeri 1 Labuhan Deli menerangkan pengalamannya kepada Kedan News, ketika menerapkan kurikulum tersebut memiliki efek positif maupun negatif.
“Di dalam kurikulum Merdeka Belajar ini, lebih menarik, para guru dan murid lebih diberi kebebasan berpikir, mereka cenderung lebih berpikir kritis,” ucapnya.
“Yang dibutuhkan peran seorang guru, kita harus mempelajari minat anak (murid), (dikarenakan) minat dan bakat murid itu berbeda-beda, kita harus bisa memfasilitasi bakat dan minat anak(murid) tadi,” Sri Rezeki.
“Kedepannya, terkhusus SMA N 1 Labuhan Deli, dan seluruh siswa sekolah yang ada di Sumatera Utara dapat meningkatkan pembelajaran atau mewujudkan pembelajaran yang diterapkan di sekolah itu,” tutupnya.