Politik & Pemerintahan

Trail of The Kings 2025 di Samosir, Bobby Nasution Lepas Seribuan Pelari dari Berbagai Negara di Danau Toba

14
×

Trail of The Kings 2025 di Samosir, Bobby Nasution Lepas Seribuan Pelari dari Berbagai Negara di Danau Toba

Sebarkan artikel ini

Event internasional lintas alam Trail of The Kings tampilkan panorama Danau Toba dan jadi momentum promosi wisata Sumut ke dunia

Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution melepas peserta kategori 100 kilometer ajang Trail of The Kings (ToTK) di Tuktuk, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sabtu (18/10/2025) dini hari. (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

SAMOSIR, kedannews.co.id – Suasana kawasan Danau Toba, Kabupaten Samosir, mendadak ramai sejak Sabtu dini hari (18/10/2025). Seribuan pelari dari berbagai negara ambil bagian dalam ajang lari lintas alam internasional Trail of The Kings (ToTK) yang digelar di salah satu destinasi wisata super prioritas Indonesia itu.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, hadir langsung melepas peserta kategori 100 kilometer (100K) di Tuktuk, Kecamatan Simanindo, tepat pukul 03.00 WIB. Kegiatan ini sekaligus menandai pembukaan resmi ToTK 2025 yang diselenggarakan oleh Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB).

Sebanyak 61 pelari dari berbagai negara ikut ambil bagian pada kategori 100K, termasuk pelari dari Indonesia sebagai tuan rumah. Para peserta tampak bersemangat menaklukkan medan berat yang melintasi hutan, perbukitan, jalan menanjak, hingga jalur aspal di sekitar Danau Toba.

Kita baru saja melepas peserta Trail of The Kings kategori 100 kilometer, dan ini pertama kalinya digelar di kawasan Danau Toba. Tentu ini menjadi perhatian penting bagi kita dalam rangka kolaborasi mempromosikan pariwisata Sumatera Utara. Selama beberapa hari ini, ribuan orang datang ke sini, baik dari luar negeri maupun luar provinsi,” ujar Gubernur Bobby Nasution usai pelepasan peserta.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Bupati Samosir Vandiko Gultom, serta Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Yudha Setiawan.

Fasilitas Lengkap untuk Kenyamanan Peserta

Panitia menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti Water Station dan Aid Station di sepanjang rute perlombaan. Fasilitas ini memastikan kebutuhan pelari terpenuhi serta menjamin keamanan dan kenyamanan mereka selama menempuh jarak puluhan kilometer di lintasan alami Danau Toba.

Ini ajang pembuktian bahwa event internasional sebesar ini bisa dilaksanakan di Sumatera Utara. Ini sebuah kebanggaan sekaligus evaluasi untuk meningkatkan kualitas penyambutan wisatawan — mulai dari sumber daya manusia hingga pengelolaan destinasi pariwisata. Kesan pertama bagi pengunjung haruslah mereka merasa nyaman, menikmati, dan puas,” jelas Bobby.

Ajang Promosi Wisata Dunia

Selain kategori 100K, Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong juga melepas peserta kategori 60 kilometer (60K) di kawasan Waterfront City Pangururan pada pukul 06.00 WIB. Kategori ini diikuti sekitar 100 pelari dari berbagai negara.

Sementara itu, kategori 28K diikuti 340 peserta, serta 10K dan 5K diikuti sekitar 600 pelari. Tidak ketinggalan, kategori khusus anak-anak 750 meter diikuti delapan peserta cilik yang menambah semarak kegiatan.

Salah satu peserta 100K asal Jepang, Yusuke Takahashi, mengaku terpesona dengan keindahan alam Danau Toba dan keramahan masyarakat Samosir.

Saya baru pertama kali datang ke Danau Toba, dan tempat ini luar biasa indah. Mungkin saya akan datang lagi setelah ini,” katanya sambil tersenyum.

Panggung Hiburan dan Atraksi Budaya

Sebagai pelengkap kegiatan, panitia menyiapkan hiburan musik, stan kuliner, dan atraksi budaya yang digelar pada malam hari setelah perlombaan. Kegiatan ini menjadi wadah promosi budaya lokal dan memperkuat citra Danau Toba sebagai destinasi sport tourism kelas dunia.

Adapun pengumuman pemenang Trail of The Kings 2025 dijadwalkan berlangsung di Pangururan pada Minggu (19/10/2025).

Ajang ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Sumatera Utara untuk semakin dikenal dunia internasional, tidak hanya sebagai lokasi wisata, tetapi juga destinasi olahraga alam terbaik di Asia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *