Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Politik & Pemerintahan

Wali Kota Medan Rico Waas Kecewa, Kantor Lurah Ladang Bambu Kumuh dan Tak Terawat

7
×

Wali Kota Medan Rico Waas Kecewa, Kantor Lurah Ladang Bambu Kumuh dan Tak Terawat

Sebarkan artikel ini

Dalam inspeksi mendadak pada Kamis (25/9/2025), Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menemukan kondisi Kantor Kelurahan Ladang Bambu di Medan Tuntungan sangat memprihatinkan, kotor, dan semrawut.

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas meninjau kondisi Kantor Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, yang tampak jorok dan tidak terawat, Kamis (25/9/2025). (kedannews.co.id/Foto: Istimewa).

Medan, kedannews.co.id – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya saat melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Kelurahan Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kamis (25/9/2025) siang.

Kantor yang berlokasi di Jalan Pariama itu tampak kumuh dan tidak terawat. Dinding terlihat jorok dan terkelupas, bahkan dipenuhi sarang laba-laba. Sampah juga berserakan di berbagai sudut ruangan.

Example 300x600

Kondisi di lantai dua tidak jauh berbeda. Bekas runtuhan asbes yang jebol dibiarkan menumpuk, sementara meubel dan peralatan kantor tampak tidak tertata rapi. “Kalau Minggu lalu sampah jatuh dan dibiarkan hingga kini, berarti itu sudah salah,” tegas Rico Waas kepada Lurah Ladang Bambu yang mendampinginya dengan wajah penuh bersalah.

Rico juga menemukan tumpukan sampah di salah satu ruangan. Dengan nada kecewa, ia menegur langsung sang lurah. “Ini pun sampahnya nggak ibu buang, yakan. Ibu tahu kantor ini aset. Ibu lurah, kantor inikan berarti rumah kedua ibu. Bagaimana rumah kedua ibu nggak bisa diperhatikan,” keluh pria kelahiran Medan, 5 Juli 1986 itu.

Saat menuruni tangga menuju lantai bawah, pandangan Rico kembali dibuat kecewa. Dinding tampak menghitam karena dipenuhi debu dan sarang laba-laba. “Bagaimana Bu kalau rumahnya tidak dibersihkan, bagaimana kita mau membersihkan yang di luar,” ujarnya sambil menggelengkan kepala.

Dalam kunjungan itu, Rico juga mendapati beberapa ruangan berubah fungsi seperti gudang, dipenuhi barang-barang tidak terpakai. Ia bahkan menarik tumpukan kertas yang berserakan di bawah meja. “Bu, ini parah tempat kalian. Nggak dirawat sama sekali. Sepanjang saya ke kelurahan, baru ini kelurahan yang paling parah,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Ladang Bambu hanya bisa menundukkan kepala menerima teguran tersebut. “Siap salah, Pak,” ucapnya singkat.

Sebelum meninggalkan lokasi, Wali Kota Medan yang resmi menjabat sejak 20 Februari 2025 itu meminta agar kantor segera dibersihkan, ditata, dan dirawat dengan baik. Ia menegaskan, kantor lurah seharusnya menjadi tempat pelayanan publik yang nyaman dan ramah bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *