Berita Utama & Headline

954 Kasus Terungkap! Operasi Pekat Toba 2025 Bongkar Preman Berkedok Ormas di Sumut

13
×

954 Kasus Terungkap! Operasi Pekat Toba 2025 Bongkar Preman Berkedok Ormas di Sumut

Sebarkan artikel ini

Medan, kedannews.com – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) atas kesuksesan pelaksanaan Operasi Pekat Toba 2025. Operasi ini dinilai sebagai langkah konkret dalam menumpas praktik premanisme yang berlindung di balik nama organisasi kemasyarakatan (ormas).

Apresiasi tersebut disampaikan langsung oleh Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polhukam, Irjen Pol. Desman Sujaya Tarigan, saat menghadiri konferensi pers terkait hasil Operasi Pekat Toba 2025 yang digelar di Mapolda Sumut pada Kamis, 15 Mei 2025.

“Atas nama Bapak Menko Polhukam, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polda Sumut atas respon cepat terhadap instruksi nasional dalam menangani premanisme ormas,” ujar Irjen Pol. Desman dalam pernyataan resminya.
Ia menambahkan, “Ini merupakan bentuk nyata perlindungan negara terhadap masyarakat sekaligus upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif.”

Irjen Desman juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk intimidasi, pemerasan, dan aksi sewenang-wenang yang dilakukan oleh oknum berlindung di balik ormas. Ia mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Premanisme Ormas yang melibatkan unsur TNI, Polri, kementerian/lembaga, dan pemerintah daerah.

Wakapolda Sumut, Brigjen Pol. Rony Samtana, S.I.K., M.T.C.P., yang memimpin konferensi pers tersebut mewakili Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa operasi ini merupakan implementasi langsung dari instruksi Presiden RI dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

“Operasi ini kami laksanakan sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden dan Kapolri agar setiap bentuk premanisme yang berkedok ormas segera ditindak tegas demi menjaga stabilitas keamanan dan iklim investasi di Sumatera Utara,” tegas Brigjen Rony.

Dalam operasi yang berlangsung selama dua pekan, sejak 1 hingga 14 Mei 2025, Satgas Polda Sumut berhasil mengungkap 954 kasus dengan jumlah pelaku mencapai 1.130 orang. Dari angka tersebut, 136 kasus telah naik ke tahap penyidikan, sementara 818 kasus lainnya menjalani proses pembinaan.

Barang bukti yang berhasil diamankan termasuk uang tunai sebesar Rp61.917.000, 27 bilah senjata tajam, 8 unit sepeda motor, serta berbagai atribut seperti rompi, peluit, bed parkir, dan bendera yang biasa digunakan pelaku di lapangan.

Adapun rincian jenis kasus yang berhasil ditindak mencakup:

  • 839 kasus pungutan liar
  • 42 kasus pemerasan
  • 5 kasus perbuatan tidak menyenangkan
  • 4 kasus pengeroyokan
  • 64 kasus penganiayaan

Seluruhnya melibatkan pelaku baik dari kelompok ormas maupun individu.

Wakapolda menegaskan bahwa Polda Sumut akan terus berkomitmen menindak segala bentuk premanisme tanpa pandang bulu. Ia juga mengajak masyarakat untuk berani melapor jika menemukan tindakan mencurigakan atau praktik ilegal yang mengganggu ketertiban umum.

“Dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, aparat kepolisian, masyarakat, dan media, Operasi Pekat Toba 2025 diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan layak untuk pertumbuhan investasi di Sumatera Utara,” pungkas Brigjen Rony.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *