Zul juga berharap atlet-atlet yang mengikuti open turnamen tersebut dapat menggunakan kesempatan yang diberikan meraih prestasi terbaik sekaligus mendapatkan pengalaman bertanding semakin berkualitas.
Sebab, memang harus diakui salah satu kelemahan paling mencolok dalam pembinaan karate di Sumut adalah belum tersedianya kejuaraan-kejuaraan karate berkualitas sebagai wadah bagi atlet mengasah kemampuannya setelah melakukan latihan secara terus menerus bertahun tahun kecuali kejuaraan SISTER CITY DAN IMT-GT yang digagas OPD Pemko Medan
Kita ingin pengurus karate di daerah ini dapat memanfaatkan potensi besar yang dimiliki kota Medan dan Sumut. Sehingga, dapat menyelenggarakan event-event karate secara berkualitas yang memberikan apresiasi bagi atlet yg berprestasi dalam kejuaraan yang digelar.
“Target kita menyumbang karateka-karateka hebat kepada FORKI untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Jadi dalam 5-6 tahun terakhir Pengda Shindoka Sumut dapat menyumbangkan medali emas di semua jenjang SD, SMP, SMA sederajat kejuaraan O2SN Tingkat Nasional,” terang Zul.
Bila kita berkolaborasi dan memiliki solidaritas dan loyalitas yang tinggi, maka semua program kerja pembinaan prestasi yang diperlukan oleh atlet karate dapat dilaksanakan secara berkualitas dan intensitas dan frekuensi yang semakin banyak. Kuncinya Kolaborasi, sebab Medan adalah Kota Kolaborasi.