Medan,Kedannews.com Darwis H Harahap SP kembali melaksanakan Pelatihan Barista Basic Gratis, kali ini Pelatihan Barista dilaksanakan Forum Enterpreneur Muda Masjid Indonesia Minggu,(27/08/2023 di Taman Edukasi Danasoba Andansari Kelurahan Terjun Medan Marelan.
Pelatihan Barista yang kesekian kali ini dilakukan Darwis beserta Timnya ini diikuti 25 orang peserta yang berasal dari Remaja Masjid se kelurahan terjun dan sekitarnya.
Dalam pelatihan tersebut peserta diberikan pemahaman tentang jenis jenis kopi yang ada didunia, dijelaskan bahwa ada tiga jenis kopi yaitu
Kopi arabica kopi jenis ini berasal dari Ethiopia. Kopi ini menghasilkan cita rasa yang ringan dan beraroma.
Selanjutnya Kopi Robusta adalah jenis kopi yang paling populer di seluruh dunia. Kopi Robusta memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam.
Selain itu, kopi Robusta satu dengan yang lainnya juga memiliki perbedaan rasa. Kopi robusta adalah jenis kopi yang menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina.
Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi robusta ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.
Kemudian Kopi ekselsa, racemosa, dan liberica adalah jenis kopi yang berada di antara arabika dan robusta.
Arabika dan robusta adalah dua jenis kopi yang berbeda. Arabika memiliki kadar kafein lebih rendah dari robusta. Arabika adalah jenis kopi yang paling banyak di konsumsi di dunia.
Robusta harganya lebih murah dari arabika, meski rasanya lebih pahit. Kopi yang sering dijual di pasar umumnya adalah robusta, bisa jadi karena harganya lebih ekonomis.
Darwis yang akan bertarung untuk DPD RI utusan Sumatera Utara pada pemilu 2024 ini menjelaskan, saat ini Dunia perkopian berkembang dengan pesatnya. Mereka yang mulanya hanya sekedar menikmati kopi instan dan (paling-paling) kopi tubruk di rumah kini telah beranjak ke kedai kopi dan menikmati aneka kopi dari mesin espresso.
Darwis juga menjelaskan kopi memiliki perjalanan panjang sebelum kita nikmati. Awalnya kopi ditanam oleh petani. Saat panen petani memetik cherry kopi (buah kopi) dan memisahkan bijinya dari buahnya. Ada beberapa proses yang dilakukan dalam tahap ini ada wet process, honey process dan lain-lain. Setelah biji kopi dan buahnya terpisah maka biji kopi yang mentah harus dijemur beberapa waktu sampai kadar airnya berada di tingkat yang telah ditentukan.
Setelah itu green bean atau biji kopi hijau ini dijual ke roaster (penyangrai kopi) atau perusahaan yang mengolah sendiri biji hijau mereka.Green bean siap disangrai (roasting) sesuai keinginan atau karakteristik bijinya oleh roaster. Tidak semua biji mampu disangrai medium atau dark karena setiap biji memiliki karakteristik masing-masing. Setelah disangrai maka biji kopi tersebut siap diolah barista menjadi minuman.
Tetapi sebelumnya harus digiling dahulu sesuai permintaan.” Setelah digiling bubuk kopi siap dinikmati menjadi aneka minuman nikmat, proses ini akan kita lakukan saat praktek nanti “tegas Darwis
Lulu Hidayati Harahap salah seorang peserta yang mengikuti pelatihan ini menyampaikan ucapan terimakasih nya, atas Ilmu tentang Kopi yang menjadi Idola masyarakat terutama kaum kaum Gen Z yang saat ini menjadi komunitas penikmat kopi.
” Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan mengikuti pelatihan yang secara gratis ini, karena setahu saya bila ingin mengikuti pelatihan seperti ini kita harus membayar sekitar 5 – 6 juta Rupiah, sekali lagi kami sangat berterimakasih kepada bang Darwis Harahap, harunya.
Lulu juga berjanji akan turut mendoakan dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada bang Darwis yang akan bertarung pada Pemilu 2024 nanti, “kami doakan semoga bang Darwis terpilih menjadi anggota DPD RI”, ujarnya.
Ketua Forum enterpreneur Muda Masjid Indonesia, Bukhari Abdul Rahman SPDI, dalam sambutannya menyampaikan Asperiasi yang tinggi atas kepedulian dan kedermawanan Darwis H Harahap yang telah bersedia membagikan ilmunya secara Gratis.
Dirinya berharap dari pelatihan ini akan lahir enterpreneur enterpreneur muda yang mumpuni, dan selanjutnya akan membagikan ilmunya kepada para generasi selanjutnya
Bukhari menjelaskan dari 25 perserta ini ada berberapa orang yang sudah memiliki usaha Kafe yang lokasinya berada di sekitar Kelurahan Terjun ini.