Medan, kedannews.com – Momen bersejarah kembali terjadi bagi organisasi Islam terkemuka di Sumatera Utara, Al-Jam’iyatul Washliyah (Al-Washliyah). Dedi Iskandar Batubara, SSos, SH, MSP, MH, CIRBC, CWC, secara resmi dilantik kembali sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) Al-Washliyah Sumatera Utara untuk periode 2025–2030.
Pelantikan yang dilangsungkan di Convention Hotel Danau Toba, Medan, pada Minggu, 20 April 2025, menandai tonggak komitmen baru organisasi dalam menjawab tantangan zaman. Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah, KH Dr. Masyhuril Khamis, SH, MM dan Sekretaris Jenderal PB Al-Washliyah, Dr. Ir. H. Amran Arifin.
“Ini bukan hanya pelantikan, ini adalah pengukuhan amanah untuk terus melayani umat,” ujar KH Masyhuril Khamis dalam sambutannya.
Sebelumnya, Dedi Iskandar Batubara telah terpilih kembali dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) yang diselenggarakan pada 26 Januari 2025 di Batubara. Dengan semangat keberlanjutan, pelantikan tersebut disambut dengan suasana khidmat yang juga diramaikan oleh lantunan ayat suci Al-Qur’an, lagu Indonesia Raya dan Mars Al-Washliyah, serta penampilan tarian tradisional.
Dedi Iskandar Batubara, yang juga menjabat sebagai Anggota DPD RI Dapil Sumatera Utara, menyampaikan bahwa amanah ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus tantangan untuk membawa Al-Washliyah menjadi lebih baik.
“Pelantikan ini bukan seremonial semata. Ini adalah langkah awal dari kerja-kerja besar yang akan kita lakukan bersama,” tegasnya dalam pidato usai pelantikan.
Didampingi oleh Ustaz H. Alim Nur sebagai Sekretaris dan Dedi Iskandar Batubara, SE sebagai Bendahara, susunan kepengurusan juga mencakup posisi wakil ketua, wakil sekretaris, hingga wakil bendahara yang dinilai solid dan siap menjalankan roda organisasi.
Tak hanya pelantikan, agenda sebelumnya yakni Rapat Koordinasi Majelis dan Lembaga PW Al-Washliyah turut memperkuat fondasi program kerja ke depan. Acara ini digelar di Kantor Sekretariat PW Al-Washliyah, Jalan Sisingamangaraja Medan, dengan suasana kekeluargaan meski diguyur hujan ringan.
Diskusi yang hangat menghasilkan sejumlah rumusan strategis, antara lain:
Majelis Dakwah: Pendataan dai muda dan perluasan wilayah dakwah, termasuk melalui kanal digital AW Channel.
Majelis Pendidikan: Sinergi dengan lembaga lainnya untuk mengoptimalkan pendidikan Islam.
Majelis Kader: Integrasi Al-Washliyah ke madrasah dan sekolah sebagai langkah kaderisasi menyeluruh.
Majelis Amal Sosial: Kolaborasi lebih luas dengan pihak eksternal untuk aksi sosial yang berdampak.
Lembaga Kominfo: Strategi digitalisasi penyebaran informasi melalui media sosial dan platform daring.
Majelis KBIH: Targetkan 100 peserta manasik dan edukasi haji sejak usia dini di sekolah.
Lembaga LBH: Penguatan layanan hukum terintegrasi.
Majelis Aset: Pengelolaan aset secara transparan dan efisien.
“Ini adalah kerja kolektif yang harus kita lakukan dengan semangat gotong royong,” kata Dedi Batubara dalam laporannya selaku Ketua Panitia.
Ke depan, Al-Washliyah Sumut diharapkan tidak hanya menjadi pilar keagamaan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam pendidikan dan pelayanan sosial masyarakat.
“Dengan kekuatan yang kita miliki, mari kita jadikan periode ini sebagai era kebangkitan baru Al-Washliyah,” ucap KH Masyhuril Khamis menutup acara.
Semoga Allah SWT memberikan ridho dan keberkahan dalam setiap langkah dan pengabdian para pengurus baru.
