Berita Utama & HeadlineHukum & Kriminal

Godol Ditangkap Kejaksaan, Tapi Tak Diperiksa Polisi: Benarkah Tak Terkait Pembacokan Jaksa?

26
×

Godol Ditangkap Kejaksaan, Tapi Tak Diperiksa Polisi: Benarkah Tak Terkait Pembacokan Jaksa?

Sebarkan artikel ini
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto memberikan keterangan kepada wartawan usai konferensi pers pengungkapan kasus narkoba di Mapolda Sumut, Selasa (3/6/2025). Dalam kesempatan itu, Whisnu juga menjawab soal dugaan keterlibatan Edy Suranta Gurusinga alias Godol dalam kasus pembacokan jaksa. (kedannews.com/Foto: Ist).

Medan, kedannews.com – Misteri kasus pembacokan yang menimpa Jaksa Jhon Wesly Sinaga (53) dan staf Tata Usaha Kejari Deli Serdang, Acsensio Hutabarat (25), masih menyisakan tanda tanya besar, khususnya soal dugaan keterlibatan Edy Suranta Gurusinga alias Godol (55).

Pada Selasa, 3 Juni 2025, usai konferensi pers di Mapolda Sumut terkait pengungkapan kasus narkoba, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto akhirnya buka suara menanggapi rumor keterlibatan Godol. Namun jawaban Kapolda justru memicu rasa penasaran publik.

Godol kami tidak periksa, kami tidak memeriksa Godol, jadi nggak tahu (keterlibatan),” ujar Whisnu di hadapan awak media.

Ia menegaskan bahwa Godol bukanlah bagian dari penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dalam kasus pembacokan tersebut. Menurutnya, Godol justru ditangkap oleh pihak kejaksaan dan kini telah mendekam di Lapas.

Godol ditangkap kejaksaan dan sudah dimasukkan ke lapas. Karena kami nggak memeriksa, kami nggak tahu. Ketiga pelaku juga tidak tahu soal itu. (Keterlibatan Godol) belum tahu, tidak ada sampai ke sana, sampai saat ini tiga (pelaku),” tegasnya.

Hingga kini, polisi baru menangkap tiga orang yang diduga kuat sebagai pelaku. Ketiganya adalah MA alias Bendil, SD alias Gallo, dan Kepot, yang disebut sebagai otak dari aksi sadis tersebut. Bendil dan Gallo adalah eksekutor yang menjalankan perintah Kepot, membacok Jhon dan Acsensio ketika keduanya tengah berada di ladang sawit di Dusun II, Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Kedua korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka bacok parah di tangan dan perut.

Sementara itu, soal motif di balik pembacokan, Kapolda Sumut enggan merinci lebih jauh. Ia hanya menegaskan bahwa hal tersebut akan dibuka di ranah persidangan.

Yang penting bagi kami bahwa pelaku sudah diungkap sama Polri. Masalah motif nanti akan diungkap di persidangan,” kata Whisnu mengakhiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *