Politik & Pemerintahan

Heboh ! Keluarga Pasien Covid 19 Bawa Jenazah Kembali Kerumah Duka, Rupanya Ini Penyebabnya

1
×

Heboh ! Keluarga Pasien Covid 19 Bawa Jenazah Kembali Kerumah Duka, Rupanya Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini

Batu Bara, kedannews.com – Bermula saat hendak di langsungkannya pemakaman pasien yang di duga terpapar positif Covid-19 HA (42) warga Desa Simpang Kopi, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batu Bara, namun pada saat pemakaman keluarga meminta untuk di makamkan di Desa Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun. Kamis (5/8/2021). Sekira pukul 16.00 Wib.

Menurut Keterangan yang di himpun, Awal nya prosesi di tempat pemakaman umum (TPU) warga dilakukan secara prosedur Prokes, tanpa dilakukan petugas khusus pemakaman Covid namun dengan melibatkan anggota keluarga untuk memakamkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), ketika proses pemakaman hendak dilakukan salah satu pihak keluarga meminta untuk melihat apakah sudah sesuai dengan tata laksana fardu kifayah namun pada saat membuka peti, terlihat jenazah posisi terlentang dan hanya di tutupi dengan selembar kain tipis yang transparan, sehingga bagian tubuh hampir terlihat jelas, selanjutnya petugas pengantar jenazah di panggil untuk menyaksikan keadaannya.

Saat itu juga keluarga histeris dan berang terhadap petugas rumah Sakit dan nyaris di amuk massa, beruntung beberapa warga dan keluarga dapat mengendalikan amuk massa tersebut, sehingga tidak sempat terjadi hal hal yang tidak di inginkan.

Muhammad Anwar (35) salah satu keluarga yang menyaksikan pemakaman tersebut mengatakan, bahwa saat abang yang nomor dua turun kepemakaman terlihat mayat hanya ditutupi kain tipis transparan

“Ketika di buka abang saya yang nomor dua bahwasanya kain kapannya transparan hanya satu lembar pak, maaf cakapnya dari mulai dada kebawah terlihat, apakah itu yang dikatakan layak” Cetus Anwar,

Selanjutnya tidak puas dengan keadaan, keluarga kembali membawa jenazah pulang untuk dilaksanakan fardhu kifayah sesuai ajaran umat muslim, untuk selanjutnya keluarga kembali melakukan pemakaman secara layak.

Prihal keberatan keluarga kepada pihak Rumah Sakit terkait pemalasaran saat dikonfirmasi diruang aula Rumah Sakit Jumat (6/8/2021) sekira pukul 11.30, salah satu doktor pihak Rumah Sakit Bhayangkara yang menangani bagian Isolasi Lasma bersikukuh telah melakukan pemalasaran jenazah sesuai tata cara umat Islam, dan dilihat suami korban.
Namun ketika media meminta poto tersebut pihak RS tidak bersedia memberi. Salah seorang wartawan TV langsung bertanya, “bagaimana mungkin kami sebagai media percaya kalau pihak RS telah melakukan pemulasaran dengan kain kafan yang berlapis, sedangkan poto saja pihak RS tidak berani memberikannya, kami menduga ada yang disembunyikan. kalau jenazah hanya di tutupi selembar kain, yang menurutnya sudah melakukan sesuai prosedur penanganan jenazah Covid.

“Mereka sudah buka itu mayat mereka cuma mencari cari kesalahan, karna saya sendiri yang mengkafaninya, dan membersihkan dengan cairan khusus pasien Covid karna memang setiap mayat Covid baik Muslim mau Non Muslim wajib dibersihkan dengan Cairan tersebut” Sudah ada petugasnya” Sebut Lasma dengan nada tinggi, sambil menunjuk poto laki laki dan perempuan serta jenazah yang tidak jelas siapa. Saat diminta untuk diambil gambarnya mereka tidak mengizinkan,

Selanjutnya awak media menanyakan apakah Pengantar jenazah sendiri sudah sesuai Standart penanganan jenazah Covid dengan tidak menggunakan Asmad atau APD Lasma menjawab itu sudah di gariskan oleh WHO, sebab kita harus menguasai kalau Virus itu tidak masuk dari kulit tapi dari tiga lobang yaitu mulut, hidung, dan mata, karna menurut-Nya Virus itu tidak tertular hanya dari sentuhan, cukup hanya mengenakan masker rajin cuci tangan. Kata Lasma.

Ditempat yang sama diruang kerjanya kepala Rumah Sakit Bhayangkara drgJauhari Ginting mengatakan terkait pengafanan kita sudah di laksanakan sesuai prosedur Covid , namun prihaal hanya selembar kain yang cuma dikenakan jenazah, beliau tidak tau karna pada waktu itu beliau tidak melihatnya. jawab jauhari saat dicecar seputar kain Kafan.

Kalau itu saya tidak bisa menjawabnya karna pada waktu itu saya tidak melihatnya” Kata Jauhari.

https://youtu.be/is_YynED_2g

Sekedar di ketahui Jenazah korban Covid 19 tersebut dalam keadaan Hamil 7 Bulan. (Eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *