Medan, kedannews.co.id – Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali Taman Lili Suheri agar menjadi ruang publik yang modern, inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia ingin taman yang terletak di Jalan Listrik, Kecamatan Medan Petisah, itu dikembangkan tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau (RTH), tetapi juga pusat aktivitas anak muda dan wadah ekonomi kreatif.
Hal itu disampaikan Rico saat menerima kunjungan Pengurus Koperasi Berkah Alam Sejahtera Berasa di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (28/8/2025).
“Yang terpenting bagaimana cara pengelolaannya, alur masyarakatnya, dan konsep yang akan dibangun harus sejalan dengan program Pemko Medan,” ujar Rico Waas yang didampingi Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, bersama jajaran Pemko Medan.
Menurut Rico, banyak kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung yang berhasil mengelola RTH dengan konsep serupa. Karena itu, ia ingin Taman Lili Suheri tidak sekadar menjadi ruang hijau, tetapi juga central UMKM berkelas, ruang pertunjukan seni, hingga kegiatan ekonomi kreatif lainnya.
“Saya ingin di sana nanti ditempatkan UMKM lokal yang memiliki produk berkelas,” tegas Rico Waas.
Dengan luas sekitar 2.000 meter persegi, Taman Lili Suheri juga memiliki sejumlah bangunan yang dapat dimanfaatkan sebagai galeri UMKM. Rico meminta pengelola taman nantinya menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Medan untuk menampilkan produk-produk UMKM binaan secara berkelanjutan.
“Bisa dikerjasamakan dengan Dekranasda Kota Medan. Jadi produk UMKM binaan bisa ditampilkan di sana. Saya minta taman ini segera dikelola secepatnya,” kata Rico Waas.
Wakil Wali Kota Medan, H. Zakiyuddin Harahap, mendukung penuh langkah tersebut. Menurutnya, posisi strategis Taman Lili Suheri yang berada di pusat kota harus dimanfaatkan maksimal.
“Harus segera digelorakan kembali, apalagi lokasinya sangat strategis di jantung Kota Medan,” ungkap Zakiyuddin.
Sementara itu, Ketua Pengurus Koperasi Berkah Alam Sejahtera Berasa, KH Megah Miko, memaparkan konsep pengelolaan Taman Lili Suheri. Menurutnya, taman tersebut akan dijadikan ruang publik yang inklusif, aksesibel, sekaligus pusat aktivitas ekonomi kreatif, UMKM, dan ekspresi seni budaya.
“Kami mendorong agar taman ini menjadi pusat aktivitas ekonomi kreatif dan UMKM, sekaligus ruang bagi ekspresi seni dan budaya masyarakat,” jelas Megah Miko.
Dengan dukungan Pemko Medan, keberadaan Taman Lili Suheri diharapkan menjadi destinasi baru masyarakat sekaligus ruang berkumpul anak muda untuk berkreasi dan berinovasi.
