Medan, kedannews.com – Kota Medan yang dikenal sebagai kota multikultural dengan keberagaman etnis dan budaya, menurut Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, bukan hanya tantangan, tapi juga kekuatan utama yang harus dijaga bersama. Rico menegaskan bahwa media memiliki peran strategis dalam menjaga sinergi, menyebarkan semangat persatuan, dan menjadi bagian dari solusi dalam membangun harmoni sosial.
Hal ini disampaikan Rico Waas saat menerima audiensi Kepala Biro Detik Sumut, Baringin Lumbangaol, di Ruang Khusus Wali Kota, Kamis (15/5/2025) sore. Turut mendampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Arrahman Pane, serta Plt. Kabag Prokopim Setdako Medan, M. Agha Novrian.
“Kita punya tantangan plural, namun kita bisa menghadapinya dengan semangat Bhineka Tunggal Ika,” ujar Wali Kota Medan. Ia menegaskan, keberagaman yang ada di Medan harus dijadikan sebagai kekuatan bersama, bukan sebagai pemecah belah.
Rico juga menyoroti peran media massa, termasuk Detik Sumut, dalam mendukung sinergi dan menjaga harmonisasi antarwarga. Menurutnya, media tidak hanya berperan sebagai pengawas dan pemberi informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis pemerintah dalam mengangkat sisi positif dan keunikan Medan.
“Medan termasuk salah satu kota yang unik di Indonesia. Selain etnis Nusantara, di sini juga ada komunitas Tionghoa dan India yang hidup berdampingan. Kita memang paling Asia,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Detik Sumut, Baringin Lumbangaol, menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Pemko Medan dalam menjadikan keberagaman sebagai modal sosial dan ekonomi. Ia juga mengumumkan rencana penyelenggaraan Detikcom Award pasca Iduladha yang akan digelar di Medan.
“Kami berharap acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemko Medan,” kata Baringin. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Rico Waas memberikan apresiasi dan menyatakan komitmennya untuk mendukung kegiatan yang dinilai dapat memperkuat citra dan keberagaman Kota Medan.
Audiensi ini menegaskan sinergi antara pemerintah dan media sebagai langkah strategis menjaga kerukunan dan memperkuat identitas Medan sebagai kota yang toleran dan dinamis.