Eko mengatakan siswa sebagian besar adalah anak-anak pekerja/pegawai yang bekerja di Wilmar. Namun, pihak yayasan juga membuka akses kepada warga non pekerja Wilmar di sekitar kebun untuk menyekolahkan anak mereka.
“Jumlah siswa yang dari warga sekitar memang dibatasi karena sudah ada sekolah negeri di wilayah ini. Harus diakui sekolah Wilmar Bina Bangsa ini banyak peminatnya terutama dari warga di luar perkebunan,” ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun redaksi Majalah Sawit Indonesia, Yayasan Wilmar Bina Bangsa yang berlokasi di Desa Pondok Damar, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, mempunyai visi menciptakan generasi yang unggul dalam mutu, maju dalam prestasi, terdepan dalam inovasi, berwawasan lingkungan, bersendikan iman dan taqwa. Untuk mewujudkan visi tersebut, yayasan itu berkomitmen menyediakan pendidikan dan tenaga pengajar yang kompeten serta profesional.
Hal itu sejalan dengan tujuan pendidikan nasional sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman da bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur.