Kondisi realistis ini, lanjutnya sangat bertolak belakang dengan sikap maupun gaya komunikasi Gubsu Edy Rahmayadi yang bisa dikatakan tiada hari tanpa berinteraksi dengan pers. Bagi wartawan saat ini, jauh lebih gampang dan mudah bertemu dengan Gubsu dibanding beberapa pimpinan OPD.
“Bagi wartawan, berinteraksi dengan Gubsu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja mulai dari selesai waktu Shalat Subuh di Masjid Gubsu hingga malam sekalipun sepanjang beliau masih beraktivitas,” ujar Zulfikar seraya mengemukakan bagi media kini tiada hari tanpa berita Gubsu Edy Rahmayadi.
Bukan sekedar bertemu, lanjutnya apa saja pun pertanyaan wartawan tetap dijawab oleh Gubsu dengan apa adanya dan bahasa yang tegas. Bahkan terkadang terhadap sesuatu masalah yang informasinya belum sampai lengkap kepadanya, semua dijawab Gubsu dan bersikap dadakan, yakni tanpa ada setting atau persiapan.
“Inilah realita dan gaya komunikasi Gubsu Edy yang belum secara utuh sejajar dengan sikap maupun komitmen anak buahnya. Ditengarai akibat masih adanya kesenjangan itu tidak jarang terjadi bias informasi sehingga menyimpang dari makna,” ujar Zulfikar.
Di sini lah lanjut Zulfikar peran sentral Sekdaprovsu selaku pemegang otorita kebijakan internal Pemprovsu dengan kemudi Dinas Kominfo harus mengendalikan diseminasi informasi tersebut agar tetap utuh dan sesuai makna.