Berita Utama & HeadlinePolitik & Pemerintahan

Truk Mogok, Jalinsum Batu Bara Macet Parah Nyaris Puluhan Kilometer

1
×

Truk Mogok, Jalinsum Batu Bara Macet Parah Nyaris Puluhan Kilometer

Sebarkan artikel ini
kondisi Jalinsum Petatal Batu Bara yang macat total (Sabtu,18/12/2021) (kedannews.com/Taufik)
kondisi Jalinsum Petatal Batu Bara yang macat total (Sabtu,18/12/2021) (kedannews.com/Taufik)

Batu Bara, kedannews.com – Akibat truk pengangkut kayu mogok di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tepatnya di Perkebunan PT Supra Matra Abadi (SMA), Desa Karang Baru, Kecamatan Datuk Tanah Datar, membuat jalan raya macet parah, Sabtu (18/12/2021) siang.

Kemacetan jalan diperparah akibat terjadi tabrakan antara mobil barang jenis colt diesel, yang menabrak bagian belakang truk yang sedang mogok.

Dari pantauan wartawan kemacetan mengular mulai dari Kecamatan Lima Puluh, hingga Desa Durian, Kecamatan Sei Balai.

Kasat Lantas Polres Batu Bara, AKP Eridal Fitra menjelaskan, ada dua mobil yang mogok, truck muatan kayu dan truck trailer mengangkut semen di dua arah.

Kemacatan terjadi pada malam Sabtu (17/12), truk yang mogok memakan badan jalan.

“Saat ini petugas masih terus berusaha untuk mengurai kemacatan dengan melakukan buka tutup,” jelas Kasat.

Terhitung pukul 14.00 WIB, kemacatan hanya 3 Km saja, tambah AKP Eridal,”sudah mulai lancar bang,” kata Kasat melalui seluler.

Salah seorang supir truck, Agus, trucknya mengangkut sembako dari Lubuk Pakam menuju Kisaran, Asahan dan terjebak macat.

” Sudah dua jam kami kena macat, tidak bergerak sama sekali, bingung juga kami bang, tokeh bolak balek telpon, soalnya sembako sudah ditunggu,” ujar Agus.

Dua orang wartawan, Purnomo dan Taufik juga mengaku tidak bisa keluar, ditambah cuaca hujan dan jalan macat.

Taufik mengatakan dirinya terpaksa menggunakan sepeda motor walau cuaca hujan, dan langsung memantau kemacatan yang terjadi.

“Dari Desa Sumber Padi, Lima Puluh sampai Desa Durian, Sei Balai. Kalau gak percaya ini aku video call, posisiku di Petatal.” sebut Taufik.

Dari video call terlihat truk dan mobil angkutan lainnya dalam posisi berhenti.

Salah seorang warga pengguna jalan, sempat mengunggah melalui akun facebook Ririn Lestari, menuliskan “macatnya luar biasa dr simpang Teluk Bayur sampai Meranti, mana hujan rintik – rintik, teles kebes jadinya. Adem,” sambil memajangkan emoji menangis.

Ditambah komentar dari akun Raden Joko Samudro, mengatakan, “sudah lima jalur berlapis, mulai dari Lima Puluh, sampai Bunut, bentar lagi sampek Kisaran bang,” tulis Joko di Facebook.

Pada pukul 16.00 WIB, wartawan lakukan video call dengan Taufik, dan terlihat mobil masih macet, dan kiri kanan mobil berjejer.

Penulis : Sholeh Pelka
Editor : Mery Ismail S.sos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *