Ekonomi & BisnisPolitik & Pemerintahan

Reorganisasi Inalum-MIND ID, Dirut Hendi Prio Santoso Jelaskan Alternatif Pendanaan

8
×

Reorganisasi Inalum-MIND ID, Dirut Hendi Prio Santoso Jelaskan Alternatif Pendanaan

Sebarkan artikel ini
Logo Inalum MIND ID

Sebagai informasi, reorganisasi MIND ID dan Inalum bertujuan untuk memisahkan organisasi kedua perusahaan yang selama ini berada dalam entitas usaha yang sama secara hukum. Namun, keduanya menjalankan dua fungsi yang berbeda.

Hendi mengemukakan hasil dari reorganisasi ini merupakan bentuk akhir yang direncanakan untuk BUMN Holding Industri Pertambangan. MIND ID sebagai Perusahaan Strategic Holding HIP akan meningkatkan efektivitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan strategis yang berfokus pada efisiensi dan penciptaan nilai tambah antar anggota grup MIND ID.

MIND ID juga akan menjalankan peran pengelolaan manajemen risiko, pengawasan kegiatan operasional anggota MIND ID dan sebagainya.

Sementara itu, Inalum nantinya dapat berfokus pada operasional dan produksi. Fungsi tersebut mencakup pengelolaan pabrik peleburan aluminium dan produksi aluminium yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan terdapat 45 perusahaan yang berada dalam antrean atau pipeline penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) per 19 Januari 2023. Beberapa calon emiten mengincar dana jumbo dari penggalangan dana ini.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan potensi dana yang dihimpun dari 45 perusahaan tersebut mencapai Rp49,5 triliun. Nyoman menjelaskan beberapa perusahaan dalam antrean menargetkan emisi dengan nilai lebih dari Rp1 triliun.

“Ada dua perusahaan pada sektor energi, satu perusahaan pada sektor finansial, dan satu perusahaan basic material yang menargetkan emisi di atas Rp1 triliun,” katanya penjelasan tertulis, Jumat (20/1/2022).

Dari segi sektor, perusahaan dari sektor consumer cyclical dan teknologi mendominasi daftar pipeline IPO dengan jumlah masing-masing delapan perusahaan.

“Berdasarkan data perusahaan pada sektor consumer cyclical dan teknologi paling banyak pada pipeline pencatatan saham, sedangkan sisanya tersebar pada sektor lainnya,” kata Nyoman.

Selain kedua sektor itu, terdapat enam perusahaan dari sektor transportasi dan logistik dalam antrean IPO. Kemudian terdapat lima perusahaan sektor basic materials dan empat perusahaan sektor kesehatan.

Penulis: Zultaufik
Editor: Cut Riri


[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=UUkDG6fUBeHFdkPSVpiEgJqQ&layout=gallery[/embedyt]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *