Asahan, kedannews.com – Tim Badan Sar Nasional Tanjungbalai Asahan (Basarnas TBA) kembali berhasil mengevakuasi sebanyak 22 orang PMI ilegal yang yang sempat dikabarkan hilang. Tenggelamnya kapal motor terjadi pagi, usai Subuh sekira pukul 06.00 WIB. Sabtu (19/3/2022).
Kapal kayu yang memuat 89 orang pekerja migran Indonesia tanpa dokumen PMI ilegal dan Anak Buah Kapal (ABK) nekat menerobos menuju Malaysia, demi untuk mencari nafkah.
Kapal yang diduga melebihi kapasitas tersebut oleng dihantam ombak dan karam di perairan Tanjung Api Asahan.
“Kami kembali berhasil mengevakuasi 22 orang PMI ilegal dan satu orang tekong yang sempat dinyatakan hilang di perairan Tanjung Api,” jelas Pandawa
22 orang yang selamat satu diantaranya tekong kapal motor.
“Sehingga saat ini sudah ada 85 orang korban yang dievakuasi, namun dua diantaranya meninggal dunia,” terang Pandawa.
Salah seorang PMI ilegal asal Pulau Jawa mengaku sangat cemas, sempat terombang – ambing di laut selama satu jam untuk menunggu bantuan datang.
“Kira-kira ada satu jam kami di air, sempat putus asa, apakah selamat atau mati,” katanya.
Alhamdulillah, kedatangan salah sebuah kapal nelayan membuatnya kembali semangat dan memiliki harapan hidup, ucapnya sedih.
Kalau terlambat 30 menit saja, kemungkinan kami semua tenggelam, kami sangat bersyukur masih selamat, tutupnya sambil menyapu muka dengan kedua tangannya.
Penulis: Sholeh Pelka
Editor: Sholeh Pelka