Batu Bara, kedannews.com – Sebuah insiden kecelakaan kerja di areal PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) menjadi sorotan. Mirisnya, perusahaan raksasa ini mengaku tidak mengetahui peristiwa yang menimpa seorang pekerja bernama Suherman.
Kecelakaan kerja itu terjadi di area baking plant pada 2 November 2022. Suherman mengalami cedera serius, termasuk patah tulang di tangan kiri dan punggung, setelah terjatuh dan tertimpa besi seberat ratusan kilogram.
Salmah, istri korban, menceritakan kejadian tragis itu saat dihubungi kedannews.
“Iya, memegang besi yang dipotong oleh Gino (rekan korban), setinggi sekitar 180 cm, kemudian terjatuh dengan posisi terduduk dan besi seberat sekitar 500 kilogram menimpa suami saya. Akibatnya tangan kiri dan tulang punggung patah sehingga dioperasi pasang pen,” kata Salmah, Kamis (19 Januari 2023).
Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Adam Malik Medan, Suherman kini telah kembali ke rumah. Namun, kondisinya masih memprihatinkan.
“Pemulihan belum selesai, belum bisa jalan. Kami sudah 2 bulan setengah di Medan, tapi harus pulang demi sekolah anak-anak, padahal terapi masih harus dilanjutkan,” ungkap Salmah yang terus setia merawat suaminya.
Ironisnya, pihak Humas Inalum, M. Jufri, saat dikonfirmasi justru mengaku tidak mengetahui kejadian ini.
“Saya sudah menanyakan ke K3, tapi mereka tidak mengetahuinya tentang insiden ini. Kalau saja K3 tidak tahu, berarti kecelakaan kerja tersebut tidak sampai ke Inalum,” ucap Jufri, Kamis (19 Januari 2023).
Jufri menduga, insiden kecelakaan ini sengaja ditutup-tutupi agar pihak kontraktor tidak terkena sanksi.
