Tak berapa lama, pihak keluarga Fitri akhirnya mendapatkan kabar tersebut dan mendatangi Polsek Patumbak untuk memberikan keterangan.
“Pengakuan keluarga, Fitri yang tewas dengan kondisi terbungkus karung ini punya keterbelakangan mental. Jadi biasanya dibawa bersama dengan ibunya minta – minta,” kata Faidir.
Dia menjelaskan ternyata pada Senin (21/11/2022), Fitri bersama ibu dan kakeknya berada di Jalan Asia, Kecamatan Medan Area. Kala itu, ibunya Fitri sedang buang air kecil sejenak.
“Fitri ini dititiplah sebentar sama kakeknya. Tiba – tiba ada seorang pria berbaju putih panjang, berjenggot sedang melintas (R). Pria ini membawa Fitri pergi,” jelasnya.
R membawa Fitri menggunakan sepeda motor sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu kakeknya tidak terlalu memperhatikan. Lalu, R membawa Fitri ke daerah Kecamatan Medan Denai. Kemudian ditemukan tewas, secara kasat mata, tidak ada luka baru yang ditemui di tubuh Fitri. Hanya saja, ada luka bakar yang berada di dekat dada Fitri.
Pengakuan keluarga, Fitri mendapati luka bakar itu saat berusia enam tahun karena tersiram air panas. Sejak saat itu pula Fitri mulai mengalami keterbelakangan mental.
Penulis: Zultaufik
Editor: Cut Riri