Medan, kedannews.com – Orangtua terlapor penganiayaan mahasiswa kedokteran UISU, Zulkarnain membantah kalau anaknya, MZE (taruna Akmil) ikut terlibat penganiayaan tersebut. MZE hanya melerai saat sang adik, ZZ terlibat baku hantam dengan pelapor, Teuku Shehan Arifah.
“Saya hanya meluruskan saja, yang melakukan penganiayaan terhadap pelapor anak saya, ZZ. Sedangkan abangnya, MZE hanya melerai. Tidak ikut terlibat melakukan penganiayaan,” ungkap Zulkarnain pada wartawan, Rabu (15/3/2023).
Zulkarnain mengatakan MZE memang berada di lokasi saat kejadian pemukulan terhadap Shehan. Namun, MZE tidak ikut memukul. Melainkan melerai dan menarik ZZ yang sedang berantam.
“Anak saya ini saling kenal dan pernah satu sekolah saat masih duduk di bangku SMP,” sebutnya lagi.
Peristiwa ini, sambungnya, bermula ketika, MZE mendapat informasi dari pacarnya bahwa ia sering digoda via WhatsApp oleh pelapor. Kemudian MZE menceritakan masalah ini kepada sang adik, ZZ. Malam itu, abang beradik ini keluar mengendarai mobil bersama teman-temannya dan tak sengaja bertemu dengan pelapor di pintu keluar Komplek Tasbi I, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.
Melihat mobil pelapor, ZZ turun dari mobil dan langsung mengajak pelapor duel. Melihat, ZZ adu pukul, MZE turun dari mobil dan melerainya. Akibat peristiwa ini, Teuku Shehan Arifah melapor ke polisi.
Namun, Zulkarnain selaku orang tua MZE dan ZZ telah bertemu dengan kedua orangtua Teuku Shehan Arifah untuk melakukan perdamaian.
“Dan harapan kami ada titik temu antara kedua belah pihak untuk melakukan perdamaian. Namun perkara ini sudah ditangani pihak yang berwajib dan kami serahkan saja penanganannya ke pihak yang berwajib,” tandas Zulkarnain.